Saat konflik mematikan antara Rusia dan Ukraina terus berkecamuk di luar negeri, pembukaan kedai kopi baru di Roswell memberikan perasaan nyaman bagi mereka yang haus akan rasa yang familiar.
Lviv Croissants memiliki ratusan lokasi waralaba di Ukraina tetapi membuka pintu gerbang lokasi pertamanya di AS akhir pekan lalu.
“Ini pasti sangat sulit saat Anda harus meninggalkan segalanya dan pindah ke negara baru… orang merasa bahwa tempat ini terasa seperti rumah,” Direktur Pengembangan Lviv Croissants AS, Oleh Kindzer, mengatakan kepada FOX 5.
Lokasi Roswell menampilkan perpaduan gaya Eropa Timur dan cita rasa Amerika serta staf yang sebagian besar terdiri dari pengungsi Ukraina.
“Kami sangat senang membawa merek Ukrania ke Amerika terutama di saat-saat sulit seperti ini,” tambah Kindzer.
Lviv Croissants membuka lokasi di Roswell, memberikan rasa rumah bagi pengungsi Ukraina.
(FOX 5)
CEO Brett Larrabee mengatakan ide untuk membuka Lviv di AS dimulai enam tahun lalu ketika ia mengunjungi negara itu, tetapi akhirnya perang yang membuatnya menjadi kenyataan.
“Salah satu pemilik waralaba sukses kami… datang ke sini untuk mengunjungi anaknya yang akan menikah dan minggu itu, perang pecah dan dia agak terjebak… segala sesuatunya terjadi dari situ,” kenangnya.
Sampai saat ini, mereka mengatakan sudah menjadi penjualan minggu pembukaan yang sukses.
“Benar-benar, kami telah memiliki ratusan jika tidak ribuan orang datang dalam beberapa hari terakhir,” katanya.
Banyak pengunjung meninggalkan pesan solidaritas di papan post-it yang dipasang di pintu masuk.
“Toko ini memiliki atmosfer yang sangat ramah,” ujar Kindzer.
Lviv Croissants membuka lokasi di Roswell, memberikan rasa rumah bagi pengungsi Ukraina.
(FOX 5)
Ini adalah atmosfer yang, bagi beberapa orang, berfungsi sebagai undangan untuk mencoba hal baru dan bagi yang lain saat merasa di rumah.
Pada setiap cangkir dari Lviv, Anda dapat menemukan kode QR yang menghubungkan ke U4U Kids—program yang menghubungkan anak yatim Ukraina dengan keluarga Amerika.