Para peneliti memperkirakan bahwa pada tahun 2050, persentase penduduk yang tinggal di kota akan melonjak hingga mencapai 68% dibandingkan dengan kenaikan hanya 10% pada tahun 1910an.
“Penduduk kota memiliki pendapatan tertinggi. Namun, kami tidak menemukan keuntungan psikologis yang sepadan. Sebaliknya, penduduk di daerah perkotaan skornya lebih buruk pada semua ukuran psikologis yang mencakup kesejahteraan, kepuasan sosial, dan kepuasan ekonomi,” tulis penulis utama Adam Finnemann dari Universitas Amsterdam dan rekan-rekannya dalam studi mereka yang diterbitkan di Science Advances.
Penulis mengamati bahwa meskipun ada berlimpah orang, peluang sosial, dan pendapatan tinggi di kota-kota, orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan mendapat nilai lebih tinggi dalam hal kebahagiaan secara umum.