“Pribadi-pribadi yang memakai alat pelindunglah yang boleh menangani bahan kimia beracun itu, kata kementerian kesehatan [Nema Kenya/X]
Pejabat Kenya telah memohon bantuan untuk mencari kontainer bahan kimia yang sangat beracun yang dirampok dari truk yang terbalik di dekat ibu kota, Nairobi.
Natrium sianida berbahaya dan bisa membunuh jika ditelan atau dihirup bahkan dalam jumlah kecil, peringatkan pejabat kesehatan, tambahnya juga mengancam risiko besar terhadap lingkungan.
Di Kenya tidak jarang truk-truk dijarah setelah kecelakaan jalan – setelah truk terbalik larut Sabtu lalu beberapa kontainer diambil oleh orang yang berhamburan ke lokasi.
Pemerintah meminta rakyat menghindari situs tersebut, yang berada di jalan raya yang sibuk Nairobi-Nakuru, sementara kedutaan AS menyarankan warga negaranya untuk mengambil jalur lain.
Kecelakaan terjadi sekitar 35km (22 miles) dari Nairobi, dan menyebabkan tumpahan di aspal.
Tidak jelas apa yang menyebabkan truk terbalik. Otoritas juga belum merilis detail tentang kondisi supir.
Badan lingkungan nasional meminta masyarakat untuk segera memberi tahu pos polisi terdekat jika mereka menemukan kontainer-kontainer itu.
“Masyarakat juga diingatkan agar tidak mengkontak dengan isi kontainer-kontainer itu, yang berupa zat putih berbentuk pil,” kata badan tersebut.
Kementerian kesehatan Kenya mengatakan bahan kimia itu hanya boleh ditangani oleh orang-orang yang memakai alat pelindung.
“Natrium sianida mengganggu penggunaan oksigen, menyebabkan kematian cepat jika ditelan atau dihirup dalam dosis tinggi. Gejala termasuk sakit kepala, pusing, pernapasan cepat, mual, muntah, dan kejang,” katanya.
Natrium sianida bisa mencemari tanah dan air tanah, kata kementerian, tambahnya bahwa bahan kimia itu bisa bertahan lama di lingkungan dan akibatnya menumpuk dalam rantai makanan.
Penggunaan komersial natrium sianida termasuk fumigasi, mengekstraksi emas dan perak dari bijih dan pembuatan kimia, menurut Institut Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional AS.
Media lokal melaporkan bahwa sementara beberapa orang membawa pergi kontainer-kontainer bahan kimia itu, yang lain yang datang dengan jeriken pergi tanpa mengambil apa pun setelah menyadari bahwa zat itu tidak berguna bagi mereka.