Sebuah keluarga Ukraina telah terpaksa melarikan diri ke Inggris untuk yang kedua kalinya setelah pertempuran di kota mereka, Kharkiv, meningkat intensif.
Yulia Brazhnyk dan anak-anaknya, Maks, 13, dan Serhii, sembilan, awalnya datang ke Ramsbury, Wiltshire, pada tahun 2022 dan tinggal bersama penduduk setempat, Sarah Kinch.
Mereka melakukan perjalanan kembali ke Ukraina pada bulan Desember 2022 untuk menemukan saudara perempuan Nyonya Brazhnyk, dan bersatu kembali dengan ayah anak-anak. Tetapi dengan bertambahnya serangan bom tahun ini, Nyonya Brazhnyk membuat keputusan sulit untuk kembali ke Inggris demi keselamatan anak laki-lakinya.
Kharkiv telah menjadi target serangan yang semakin meningkat dari Rusia.
Yakni sekitar 195.000 warga Ukraina tiba di Inggris, di bawah skema visa yang diluncurkan setelah Rusia melakukan invasi pada Februari 2022.’
“Mereka pada dasarnya adalah keluarga Ukraina kita, tidak bisa kita tinggalkan dalam situasi bahaya,” kata tuan rumah sebelumnya Ms Kinch, yang telah membantu mereka menemukan rumah baru di Wiltshire.
Seiring dengan memburuknya pertempuran di Kharkiv, Nyonya Brazhnyk tetap berkomunikasi dengan Ms Kinch melalui Whatsapp.
“Ini benar-benar menjadi titik di mana saya berkata padanya, ‘apakah kamu perlu kembali?’
“Terakhir kali mereka mendapatkan status khusus, sekarang itu sudah hilang,” tambah Ms Kinch.
Ms Kinch percaya orang tidak lagi seaware tentang perang di Ukraina seperti dulu.
Angka menunjukkan sekitar 180.000 pengungsi Ukraina sekarang berada di Inggris di bawah skema Homes for Ukraine, yang diluncurkan ketika pasukan Rusia menyerbu tanah air mereka pada Februari 2022.
Ikuti BBC Wiltshire di Facebook, X, dan Instagram. Kirimkan ide cerita Anda kepada kami melalui email atau melalui WhatsApp di 0800 313 4630.