Kematian seorang pemain bulu tangkis remaja dari China yang tiba-tiba pingsan di lapangan telah menimbulkan protes di media sosial China. Zhang Zhijie, 17 tahun, sedang bertanding dalam pertandingan remaja ketika tiba-tiba jatuh pingsan. Dia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit. Video insiden tersebut, yang banyak dibagikan secara online, menunjukkan jeda sekitar 40 detik sebelum tenaga medis bergegas untuk memberikan pertolongan kepada Zhang. Pejabat telah mendapat kritik keras dan pertanyaan mengenai apakah nyawanya bisa diselamatkan dengan tindakan medis yang lebih cepat. Asosiasi bulu tangkis Indonesia PBSI kemudian mengatakan bahwa dia mengalami serangan jantung tiba-tiba. Pertandingan Kejuaraan Junior Asia Bulu Tangkis berlangsung di kota Yogyakarta, Indonesia, pada hari Minggu, dengan Zhang bermain melawan Kazuma Kawano dari Jepang. Setelah Zhang pingsan, seorang pria terlihat berlari untuk membantunya, namun dia berhenti dan terlihat mencari instruksi lebih lanjut. Seorang juru bicara PBSI kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa tim medis harus mengikuti aturan di mana mereka memerlukan izin wasit sebelum memasuki lapangan. “Itu sesuai dengan regulasi dan standar prosedur yang berlaku untuk setiap turnamen bulu tangkis internasional,” katanya. Badminton Asia, cabang regional dari Badminton World Federation, juga mengatakan bahwa Zhang dibawa ke ambulans dalam waktu dua menit. PBSI sekarang berencana untuk meminta federasi untuk mengevaluasi kembali aturan ini agar dapat lebih “situasional, untuk tindakan diambil dengan lebih cepat sehingga atlet dapat diselamatkan jika terjadi kasus serupa di masa depan.” Badminton Asia mengatakan bahwa mereka ” sangat sedih” dan menambahkan bahwa “dunia bulu tangkis telah kehilangan seorang pemain berbakat”.