Ada “kemungkinan besar kelaparan akan segera terjadi di wilayah” utara Gaza, menurut sebuah komite ahli keamanan pangan global, ketika pasukan Israel terus melakukan serangan besar di wilayah tersebut.
“Aksi segera, dalam hitungan hari bukan minggu, diperlukan dari semua pihak yang langsung terlibat dalam konflik, atau memiliki pengaruh terhadap jalannya konflik ini, untuk mencegah dan mengurangi situasi krisis ini,” kata Komite Tinjauan Kelaparan Independen (FRC) dalam peringatan langka pada hari Jumat.
Peringatan ini datang hanya beberapa hari sebelum tenggat waktu Amerika Serikat bagi Israel, yang memulai serangan di bagian utara enklaf tersebut bulan lalu, untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza utara atau menghadapi potensi pembatasan bantuan militer AS.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan ada sekitar 75.000 hingga 95.000 orang yang masih berada di utara Gaza.
FRC mengatakan bahwa “dapat diasumsikan bahwa kelaparan, kekurangan gizi, dan kematian berlebih akibat kekurangan gizi dan penyakit, sedang meningkat dengan cepat” di utara Gaza.
“Paradigma kelaparan mungkin sudah terlewati atau akan segera terjadi dalam waktu dekat,” demikian dikatakan.