Kepala Bank Prancis Mengatakan Pasar Obligasi Memberikan Peringatan tentang Utang

Menurut Gubernur Bank Perancis Francois Villeroy de Galhau, adalah sangat mendesak bagi negara untuk menghadapi tantangan defisit dan utangnya karena pasar obligasi semakin memberikan peringatan tentang risiko-risiko yang ada. Menurut Villeroy, pemerintah Perancis harus segera menemukan solusi untuk tantangan fiskal negara dan harus menyampaikan RUU Anggaran untuk tahun 2025 kepada parlemen dalam beberapa minggu mendatang. Perdana Menteri Michel Barnier telah mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan besar dan individu-individu terkaya negara akan dikenakan pajak lebih tinggi sebagai upaya untuk mengatasi defisit anggaran yang besar. Villeroy mendukung pendekatan ini dan mengatakan bahwa perlu dilakukan penghematan sebesar tiga perempat dari upaya yang dilakukan. Menurut Villeroy, situasi Perancis saat ini memungkinkan konsolidasi fiskal karena inflasi menurun, pendapatan riil meningkat, dan tingkat suku bunga turun. Villeroy juga mengatakan bahwa Perancis akan segera menjadi satu-satunya negara di Eropa yang tidak mampu membawa defisitnya ke dalam batas kisaran Uni Eropa sebesar 3% dari output ekonomi. Data dari lembaga statistik Insee pada hari Rabu menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen Perancis meningkat pada bulan September menjadi level tertinggi sejak Februari 2022. Insee juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Perancis akan cenderung sedang pada paruh kedua tahun ini karena permintaan konsumen hanya sedikit meningkat dan pelaku usaha yang terganggu oleh ketidakpastian politik masih menahan investasi mereka.