Kepala mata-mata Australia mengatakan Barat menghadapi poros baru Rusia, China, Iran, Korut | Berita Konflik

Kepala Kantor Intelijen Nasional Australia mengatakan Barat harus mengganggu ‘jaringan’ yang muncul yang merupakan ancaman.
Mereka yang mendukung Rusia, termasuk Cina, Iran, dan Korea Utara, adalah “perkembangan strategis yang sangat mengkhawatirkan” yang sulit diatasi oleh negara-negara Barat, demikian peringatan dari kepala kantor intelijen nasional Australia.
Direktur Jenderal Kantor Intelijen Nasional Australia, Andrew Shearer, mengatakan pada hari Rabu bahwa dampak strategis dari axis yang muncul, dengan Cina dan Rusia sebagai intinya, telah diabaikan.
 “China memberikan bantuan dual-use yang besar kepada Putin, dan dukungan ekonomi serta dukungan diplomatik menjaga pasukan Putin di medan perang di Ukraina, membunuh warga Ukraina tak kalah fatalnya jika mereka memberikan amunisi artileri dan peluru,” kata Shearer dalam sebuah konferensi di Canberra.
 “Kita harus lebih baik lagi dalam mengganggu jaringan yang berkembang ini,” tambah Shearer, menyoroti penyediaan drone Iran kepada Rusia, serta misil Korea Utara dan tentara yang dikirim untuk mendukung Moskow dalam perangnya melawan Ukraina.
 “Ini adalah perkembangan strategis yang sangat mengkhawatirkan dan kita semua berjuang untuk mengikutinya dan menerapkan langkah-langkah efektif, tetapi saya pikir ini adalah salah satu tantangan strategis zaman kita,” katanya.
 Australia adalah anggota kemitraan intelijen Five Eyes dengan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.