Juru runding militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan bahwa Rusia bergantung pada senjata Korea Utara.
“Tanpa bantuan mereka, situasinya akan menjadi sangat buruk,” kata Budanov kepada Financial Times.
Budanov mengatakan bahwa bagi Rusia, menggunakan senjata dari Korea Utara merupakan “keterhinaan” bagi mereka.
Ukraina mengatakan bahwa Rusia akan kesulitan tanpa senjata dari Korea Utara.
Kyrylo Budanov mengatakan kepada Financial Times dalam laporan yang diterbitkan pada Minggu, bahwa menurut pengetahuannya, Korea Utara kini merupakan pemasok senjata terbesar bagi Rusia.
“Mereka mentransfer jumlah amunisi artileri yang signifikan,” kata Budanov. “Ini memungkinkan Rusia sedikit bernafas. Tanpa bantuan mereka, situasinya akan menjadi sangat buruk.”
Perang Rusia melawan Ukraina telah membuat Rusia menjadi sasaran sanksi keras dari Barat. Kekurangan senjata membuat Rusia terpaksa berbalik kepada sekutu seperti Iran dan Korea Utara untuk persediaan senjata.
Tetapi Budanov mengatakan bahwa berpaling kepada Korea Utara untuk senjata bukanlah sesuatu yang membuat bangga bagi Rusia.
“Ini selalu dianggap rendah oleh mereka,” kata Budanov kepada Financial Times. “Ini merupakan keterhinaan.”
Pada 5 Januari, menteri pertahanan Inggris mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin harus meminta-minta senjata kepada Korea Utara.
“Dunia telah menolak Rusia, memaksa Putin untuk merendahkan diri dengan meminta-minta kepada Korea Utara untuk menjaga invasi ilegalnya,” tulis Grant Shapps dalam X post.
Perwakilan dari kementerian pertahanan Rusia tidak segera merespons permintaan komentar dari Business Insider yang dikirim di luar jam kerja reguler.
Baca artikel aslinya di Business Insider