Seorang warga negara India keempat yang tinggal di Kanada telah didakwa dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh bulan Juni lalu yang menjadi pusat perselisihan diplomatik dengan India. Tim Investigasi Pembunuhan Terpadu British Columbia mengatakan dalam sebuah siaran malam Sabtu lalu bahwa Amandeep Singh yang berusia 22 tahun sudah berada dalam tahanan Kepolisian Wilayah Peel di Ontario karena tuduhan senjata api yang tidak terkait. “IHIT mengejar bukti dan mendapatkan informasi yang cukup untuk Kantor Jaksa BC mengenai dakwaan Amandeep Singh dengan pembunuhan tingkat satu dan persekongkolan untuk melakukan pembunuhan,” kata pernyataan polisi itu. Polisi juga mengonfirmasi bahwa Singh adalah warga negara India yang menghabiskan waktunya di Kanada di Brampton, Ontario; Surrey, British Columbia; dan Abbotsford, British Columbia. Para penyidik mengatakan bahwa tidak ada rincian lebih lanjut tentang penangkapan yang dapat dirilis karena investigasi sedang berlangsung dan proses pengadilan. Pada awal bulan ini, polisi menangkap tiga warga negara India – Karan Brar, Kamalpreet Singh, dan Karanpreet Singh – di Edmonton dan menuduh mereka melakukan pembunuhan tingkat satu dan persekongkolan untuk melakukan pembunuhan dalam kematian Hardeep Singh Nijjar, yang ditembak mati di tempat parkir Gurdwara Sikh Surrey, British Columbia dimana dia menjabat sebagai presiden. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, memicu perselisihan diplomatik dengan India pada bulan September ketika ia mengatakan bahwa ada “tuduhan yang kredibel” tentang keterlibatan India dalam pembunuhan Nijjar. India telah menuduh Nijjar memiliki koneksi dengan terorisme, namun dengan marah membantah keterlibatan dalam pembunuhan tersebut. Menanggapi tuduhan tersebut, India menyuruh Kanada untuk mengeluarkan 41 dari 62 diplomatnya di negara tersebut tahun lalu. Ketegangan masih ada namun sudah agak mereda sejak itu. Seorang juru bicara Gurdwara Sikh Guru Nanak tidak segera menjawab permintaan komentar. Para pendemo dari kuil tersebut melakukan aksi di luar gedung pengadilan provinsi di Surrey pada Selasa lalu ketika tiga pria yang didakwa dalam kasus itu muncul melalui tautan video. Penangkapan tersebut telah meningkatkan sorotan pada proses izin belajar internasional Kanada setelah terungkap bahwa video yang diposting online pada tahun 2019 oleh sebuah konsultan imigrasi berbasis India menunjukkan Brar mengatakan “visum study sudah datang” sambil ada foto yang menunjukkan dia memegang apa yang tampaknya adalah izin belajar. Imigrasi, Pengungsi, dan Kewarganegaraan Kanada mengatakan bahwa tidak bisa memberikan komentar tentang investigasi yang sedang berlangsung atau kasus individu ketika ditanya mengenai status imigrasi tersangka.