Di pulau Lombok, terdapat suku Sasak yang memiliki warisan budaya yang kaya akan kerajinan tradisional dan ritual yang unik. Kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat Sasak tidak hanya sebagai barang dagangan, namun juga memiliki makna spiritual dan nilai budaya yang tinggi.
Satu-satunya kerajinan tangan khas dari suku Sasak adalah anyaman. Anyaman adalah teknik pembuatan barang dari serat alami seperti bambu, rotan, atau pandan. Anyaman merupakan warisan nenek moyang suku Sasak yang telah ada sejak zaman dahulu. Para perajin anyaman biasanya membuat barang-barang seperti tikar, tas, topi, dan keranjang dengan teknik anyaman yang rumit dan indah.
Ritual yang sering dilakukan oleh masyarakat Sasak adalah upacara Bau Nyale. Bau Nyale merupakan perayaan tahunan yang dilakukan di pantai Seger, Kuta Lombok. Upacara ini dilakukan untuk memperingati mitos tentang asal usul kerajaan Lombok. Selama upacara Bau Nyale, masyarakat Sasak berpakaian adat dan melakukan prosesi-upacara yang dipimpin oleh pemuka adat.
Selain itu, masyarakat Sasak juga memiliki tradisi Sembahyang Beleq. Sembahyang Beleq adalah ritual keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Sasak untuk memohon keselamatan dan keberkahan dari Sang Pencipta. Ritual ini dilakukan di Bale Beleq, bangunan tradisional khas suku Sasak yang digunakan sebagai tempat ibadah dan pertemuan masyarakat. Para pemuka agama akan memimpin doa dan nyanyian-nyanyian keagamaan selama ritual Sembahyang Beleq.
Selain anyaman dan ritual-ritual tersebut, masyarakat Sasak juga terkenal dengan seni musik dan tarian tradisionalnya. Musik Sasak banyak menggunakan alat musik tradisional seperti gendang, gamelan, dan sasak. Tarian-tarian tradisional seperti tari peresean, tari celeng, dan tari topeng menjadi bagian penting dari budaya Sasak.
Kerajinan tradisional dan ritual-ritual masyarakat Sasak tidak hanya merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, namun juga menjadi identitas dan kebanggaan bagi suku Sasak. Melalui melestarikan kerajinan tradisional dan ritual-ritual mereka, masyarakat Sasak tetap menjaga warisan budaya nenek moyang mereka agar tetap hidup dan lestari di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.
Dengan keunikan dan keindahan kerajinan tangan serta kekayaan ritual-ritualnya, suku Sasak merupakan salah satu suku yang patut dijaga keberadaannya sebagai bagian dari keberagaman budaya di Indonesia. Semoga warisan budaya dan tradisi suku Sasak tetap terjaga dan terus berkembang untuk generasi mendatang.