Kesepakatan Besar Antara Air France-KLM dengan TotalEnergies untuk Bahan Bakar Berkelanjutan

Sebuah pesawat dari Air Prance-KLM berdiri di apron Bandara Berlin Brandenburg Willy Brandt. Soeren Stache/dpa-Zentralbild/dpa

Seiring langkah yang sebagian bertujuan untuk membantu dekarbonisasi transportasi udara Eropa, maskapai Air France-KLM telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Prancis multinasional TotalEnergies untuk menyediakan hingga 1,5 juta ton bahan bakar aviasi yang lebih berkelanjutan.

Kesepakatan ini akan membantu mempercepat proses dekarbonisasi di Eropa di luar kewajiban regulasi, selama periode 10 tahun hingga tahun 2035, kata maskapai tersebut pada hari Senin.

Ini adalah salah satu kontrak pembelian bahan bakar aviasi berkelanjutan terbesar yang pernah ditandatangani oleh Air France-KLM hingga saat ini.

Pada awal tahun 2022, perusahaan-perusahaan tersebut menandatangani nota kesepahaman untuk pasokan 800.000 ton bahan bakar aviasi berkelanjutan.

Pada tahun 2030, Air France-KLM bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 per penumpang/km sebesar 30% dibandingkan dengan level 2019, melalui kombinasi pembaharuan armada, langkah-langkah operasional seperti eco-piloting, dan penambahan setidaknya 10% bahan bakar aviasi lebih berkelanjutan pada semua penerbangan mereka.

Air France-KLM mengatakan bahan bakar aviasi berkelanjutan memungkinkan pengurangan emisi CO2 setidaknya 75% dan hingga 90% selama siklus hidup bahan bakar, dibandingkan dengan bahan bakar fosil yang setara.