Presiden Parlemen Eropa, sudah mengungkapkan kekhawatiran atas berhasilnya partai populis dalam pemilihan parlemen Jerman yang akan datang dan apa artinya itu bagi Eropa.
Roberta Metsola meminta partai pro-Eropa Jerman untuk bersatu dalam masalah penting.
“Apa yang terjadi di Jerman dalam empat tahun ke depan sangat berdampak pada empat tahun selanjutnya Uni Eropa,” katanya kepada surat kabar Grup Media Funke dalam sebuah cerita yang dipublikasikan pada hari Sabtu.
Dia menggambarkan kampanye dan hasil pemilihan parlemen Jerman atau Bundestag juga sebagai “uji sampel untuk seluruh Eropa. Partai populis akan mendapatkan pengaruh apa?” dia bertanya dan siapa “warga yang kecewa akan memilih?”
Dia mengatakan pemilihan umum Eropa [di bulan Juni] sudah seperti gambaran sejenak, tetapi setelah pemilihan negara bagian di Jerman Timur, saya sangat khawatir.”
Meningkatnya populisme di Jerman Timur
Pemilihan negara bagian di tiga negara bagian Jerman Timur pada bulan September menghasilkan kemenangan kuat bagi partai kanan jauh Alternative for Germany (AfD). AfD memenangkan pemilihan di Thuringia dan menduduki posisi kedua di Sachsen dan Brandenburg. Namun, hal itu tidak mungkin terjadi di pemerintahan negara bagian itu karena partai-partai lama menolak untuk bekerja sama dengannya.
Aliansi populis Sahra Wagenknecht (BSW), partai baru yang ikut dalam pemilihan negara bagian untuk pertama kalinya, berhasil meraih persentase dua digit dalam ketiga pemilihan, meraih posisi ketiga di ketiganya.
Metsola menyampaikan permohonan kepada partai pro-Eropa, pro-Ukraina di Jerman: “Mereka harus bersatu dalam isu-isu penting ke depan.”
Dia juga mendesak pemerintah Jerman untuk mengambil sikap yang jelas dalam masalah Eropa. “Eropa yang kuat membutuhkan Jerman yang kuat. Dan aliansi Jerman-Prancis yang tegas, juga dilengkapi oleh Polandia dan Italia.”