Sebuah komet yang terakhir terlihat ketika Neanderthal berjalan di Bumi bisa terlihat dengan mata telanjang akhir pekan ini, kata para ilmuwan.
Komet A3 (Tsuchinshan-ATLAS) telah disebut sebagai “komet abad ini” karena kecerahannya yang luar biasa dan bisa terlihat, menurut Royal Astronomical Society (RAS). Para astronom mengatakan komet ini terakhir terlihat dari planet kita sekitar 80.000 tahun yang lalu, dan baru ditemukan pada Januari 2023.
Pengamat langit di belahan bumi selatan telah melihat Komet A3 namun sekarang juga bisa terlihat di belahan bumi utara, kata organisasi tersebut. Antara 12 dan 30 Oktober, orang-orang mungkin bisa melihat komet itu menggunakan teropong atau bahkan dengan mata telanjang. Paling dekat akan melewati pada hari Sabtu, pada jarak sekitar 44 juta mil.
Untuk melihat komet, pengamat langit disarankan untuk melihat ke barat segera setelah matahari terbenam, yaitu pukul 6.13 petang di London. Ekor komet, yang diduga memiliki panjang sekitar 18 juta mil, akan menjadi fitur yang mencolok.
Dalam video di situs web organisasi tersebut, wakil direktur Dr Robert Massey mengatakan bahwa mengambil foto komet mungkin bisa dilakukan, terutama dengan menggunakan kamera digital single-lens reflex (DSLR).
Menurut RAS, komet berasal dari Oort Cloud – cangkang bola raksasa yang mengelilingi tata surya kita dan berisi miliaran objek termasuk komet.