Orang-orang memeriksa bangunan rusak di situs serangan udara Israel di Choueifat, tenggara Beirut, pada 28 September.
Hussein Malla/AP
Sembunyi caption
caption toggle
Hussein Malla/AP
Orang-orang memeriksa bangunan rusak di situs serangan udara Israel di Choueifat, timur daya Beirut, pada 28 September.
Hussein Malla/AP
Israel mulai serangkaian serangan terhadap kelompok militan Lebanon, Hezbollah dengan pager dan walkie talkie yang meledak. Mereka lalu melancarkan serangan udara menargetkan pimpinan kelompok itu. Satu serangan menewaskan pemimpin Hezbollah selama lebih dari tiga puluh tahun, Hassan Nasrallah. Serangan ini merupakan upaya untuk mencegah Hezbollah terus menjatuhkan roket ke utara Israel, yang telah dilakukan sejak perang di Gaza dimulai. Serangan udara Israel terus meluas dan militer mereka berkumpul di perbatasan, menunjukkan kemungkinan invasi darat.
Kita akan mendengar laporan dari koresponden kami di Beirut tentang perasaan di sana. Kami juga mendengar tentang apakah dan bagaimana Iran mungkin akan merespons. Iran telah mempersenjatai Hezbollah untuk melawan Israel, dan pelemahan kelompok itu adalah pukulan bagi proxy penting Iran.
Untuk liputan lebih lanjut tentang semua sisi konflik ini, kunjungi npr.org/mideastupdates