Korea Utara Mengklaim Menguji Peluru Kendali Baru dengan Hulubalang ‘Super-Besar’ | Berita Senjata

Kim Jong Un menghadiri peluncuran-peluncuran, menekankan perlunya Korea Utara meningkatkan kemampuan konvensional dan nuklirnya. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengawasi uji coba sukses dua jenis rudal balistik taktis, termasuk salah satunya dengan “hulu ledak konvensional super-besar” dan rudal jelajah “ditingkatkan”, menurut media negara Korea Utara. Uji coba itu merupakan respons terhadap “ancaman serius” yang ditimbulkan oleh kekuatan luar terhadap keamanan Korea Utara, demikian dilaporkan oleh KCNA yang dikelola negara pada hari Kamis. Uji coba melibatkan rudal Hwasongpho-11-Da-4,5, dipasangi hulu ledak konvensional super-besar seberat 4,5 ton, demikian disampaikan KCNA. Korea Utara sebelumnya mengumumkan uji coba senjata tersebut pada bulan Juli. Kim menekankan “perlunya terus memperkuat kekuatan nuklir dan memiliki kemampuan teknis militer terkuat serta kemampuan serangan yang luar biasa di bidang senjata konvensional juga”. Militer Korea Selatan dan sejumlah analis politik telah menyarankan bahwa Korea Utara menguji senjata dengan niat untuk mengekspornya ke Rusia. Pyongyang, yang tengah dalam sanksi internasional yang besar atas program senjatanya, telah membantah perdagangan dengan Rusia namun telah memperkuat hubungan militer dengan Moskow. Kim bertemu Presiden Vladimir Putin di timur Rusia tahun lalu, sedangkan Putin mengunjungi Pyongyang pada bulan Juni, dengan kedua pemimpin tersebut menandatangani perjanjian pertahanan bersama. Kepala keamanan Rusia, Sergei Shoigu, juga berada di Pyongyang pekan lalu. Foto-foto yang dirilis oleh KCNA menunjukkan Kim menyaksikan uji coba terbaru serta rudal mengenai sasaran di darat. Militer Korea Selatan mengatakan kemudian pada hari Kamis bahwa mereka telah menilai bahwa rudal balistik dan rudal jelajah yang ditembakkan oleh Korea Utara sehari sebelumnya telah jatuh di wilayah pegunungan timur laut Korea Utara. Korea Utara biasanya menguji rudal di lepas pantai timur, dengan rudal tersebut mendarat di laut.