Korea Utara Menguji 2 Peluru Kendali, 1 Dikabarkan Mungkin Jatuh di Darat

SEOUL dan LONDON — Korea Utara menguji coba pada hari Senin dua rudal balistik, salah satunya mungkin gagal dan jatuh ke tanah sebelum mencapai laut, menurut militer dan media Korea Selatan.

“Kami sangat mengutuk peluncuran rudal Korea Utara sebagai provokasi jelas yang sangat mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea,” kata Joint Chiefs of Staff Korea Selatan.

Percobaan itu terdeteksi pukul 5:05 pagi dan 5:15 pagi, kata militer Korea Selatan. Pejabat Korea Selatan berbagi data peluncuran secara real-time dengan Amerika Serikat dan Jepang, kata Joint Chiefs of Staff Korea Selatan.

Foto ini diambil pada 29 Juni 2024 dan dirilis dari Korean Central News Agency resmi Korea Utara melalui KNS pada 30 Juni 2024 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengambil bagian dalam hari kedua sesi pleno diperbesar ke-10 dari Komite Pusat ke-8 Partai Buruh Korea di lokasi yang tidak diungkapkan.

Aksi baru-baru ini dari Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong Un, mengikuti latihan militer bersama pekan lalu oleh AS, Jepang, dan Korea Selatan. Latihan tersebut merupakan pertanda bahwa kerjasama keamanan di wilayah tersebut “belum pernah lebih kuat,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Jumat.

Militer AS mengutuk peluncuran hari Senin, meminta Korea Utara untuk mengakhiri “tindakan yang melanggar hukum dan destabilisasi.”

“Sementara kami menilai bahwa peristiwa ini tidak mengancam langsung personel AS, atau wilayah, atau sekutu kami, kami terus memantau situasi,” kata Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan. “Komitmen AS untuk pertahanan ROK dan Jepang tetap kokoh.”

Seorang pria berjalan melewati layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 1 Juli 2024.

Uji coba rudal balistik Senin terbang sekitar 600 km, atau sekitar 373 mil, dan mendarat di lepas pantai Chongjin, Korea Utara, di Laut Jepang, kata militer Korea Selatan.

Rudal lainnya tampaknya hanya terbang sekitar 120 km, atau sekitar 75 mil, kata militer kepada agensi berita Korea Selatan Yonhap.

“Sulit untuk mengetahui persis di mana rudal jarak pendek tersebut mengenai, dan kami percaya mungkin menuju ke arah Pyongyang,” kata seorang pejabat militer Korea Selatan, menurut Yonhap.

ABC News’ Ellie Kaufman berkontribusi pada laporan ini.