Kredit – Getty Images
Gelombang turbulensi telah merenggut nyawa, menyebabkan cedera, dan menimbulkan kerugian finansial bagi maskapai penerbangan. Kini, gelombang turbulensi juga bertanggung jawab atas hilangnya mie instan bagi penumpang kelas ekonomi Korean Air.
Mulai tanggal 15 Agustus, maskapai penerbangan nasional Korea Selatan akan menghentikan praktik populer mereka untuk memberikan mie instan atas permintaan selama penerbangan ekonomi jarak jauh ke Amerika, Eropa, Oseania, dan Timur Tengah, seperti yang diumumkan oleh maskapai tersebut di situs web resminya pada hari Kamis.
Dalam pernyataan kepada TIME, juru bicara Korean Air mengonfirmasi bahwa maskapai telah “memperbarui layanan camilan di dalam pesawat” dan akan “menawarkan berbagai camilan seperti sandwich, corn dog, dan hot pocket” sebagai penggantinya.
“Keputusan ini merupakan bagian dari langkah proaktif dalam menjaga keselamatan sebagai respons terhadap peningkatan gelombang turbulensi, dengan tujuan untuk mencegah kecelakaan bakar,” ujar juru bicara tersebut.
Turbulensi, meskipun jarang menyebabkan cedera di dalam pesawat, dapat memiliki efek yang bervariasi tergantung intensitasnya, mulai dari perjalanan yang bergelombang hingga kerusakan struktural pada pesawat. Namun, peningkatan suhu global akibat perubahan iklim telah dikaitkan dengan gelombang turbulensi yang lebih parah.
Tahun ini, beberapa insiden terkait turbulensi parah telah menjadi berita utama, termasuk penerbangan Singapore Airlines pada bulan Mei yang menewaskan satu orang dan menyebabkan puluhan orang dirawat di rumah sakit serta penerbangan Air Europa pada awal Juli yang terpaksa melakukan pendaratan darurat di Brasil karena puluhan penumpang mengalami cedera, termasuk beberapa yang terpental dari kursi mereka.
Kenaikan gelombang turbulensi tersebut telah mendorong beberapa maskapai untuk melakukan perubahan pada kebijakan di dalam pesawat. Singapore Airlines memperketat aturan penggunaan sabuk pengaman dan menghentikan layanan makanan ketika lampu sabuk pengaman menyala, sebagai respons terhadap insiden pada bulan Mei. Selain menghapus mie instan, Korean Air juga mengumumkan pada bulan Juli bahwa mereka akan mengakhiri layanan kabin 20 menit lebih awal dari biasanya untuk mengurangi risiko insiden keamanan.
Hubungi kami di [email protected].