Rusia tidak mengharapkan NATO akan mengubah kursus di bawah kepemimpinan Sekretaris Jenderal baru Mark Rutte, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Selasa, hanya beberapa jam setelah mantan perdana menteri Belanda itu mengambil alih sebagai kepala NATO dari Jens Stoltenberg.
Menurut Peskov, di bawah Rutte, tidak akan ada yang baru atau signifikan dalam kebijakan aliansi tersebut. Rusia telah berkali-kali mengklaim bahwa ia melihat keamanannya terancam oleh NATO. Moskow juga mengatakan bahwa salah satu alasan melakukan perangnya terhadap Ukraina adalah untuk mencegah negara tersebut bergabung dengan aliansi pertahanan Barat.
Peskov mengingatkan bahwa Rutte telah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama masa jabatannya sebagai perdana menteri Belanda, dan mengatakan bahwa ada harapan di Moskow bahwa hubungan yang baik dan pragmatis bisa terjalin.
“Tapi kemudian menjadi jelas bahwa Belanda mengadopsi posisi yang agak keras kepala, posisi yang mengecualikan kontak sepenuhnya dengan negara kami,” ujar Peskov.