Awak kabin dipaksa untuk mengeluarkan limbah manusia dari toilet pesawat dan penumpang lain dibiarkan buang air kecil langsung ke dalam wastafel, kata sebuah serikat pekerja, setelah penerbangan sewaan yang membawa tim AFL kehabisan air, sehingga tidak dapat menguras toilet.
Pesawat National Jet Express (NJE) dikontrak oleh Fremantle Dockers untuk membawa tim ke Perth setelah kalah dari Hawthorn di kota Launceston, Tasmania pada hari Sabtu. Pesawat itu dilaporkan kehabisan air hanya 30 menit setelah penerbangan empat jam dimulai.
Kekurangan air membuat dua kamar mandi di pesawat Embraer E190 berkapasitas 104 penumpang tersebut tidak berfungsi, menciptakan “lingkungan yang tidak higienis dan tidak aman baik untuk awak kabin maupun penumpang,” menurut Transport Workers Union (TWU), yang mewakili awak kabin maskapai tersebut.
TWU menyatakan “kekhawatiran dan kemarahan mendalam” atas insiden tersebut.
“Insiden ini menimbulkan risiko kesehatan dan keamanan yang signifikan karena awak kabin katanya dipaksa untuk mengelola situasi dengan cara manual mengeluarkan limbah toilet ke dalam wastafel,” kata TWU.
“Skenario yang tidak dapat diterima ini juga menyebabkan penumpang terpaksa menggunakan wastafel untuk buang air kecil, yang menunjukkan pelanggaran berat terhadap standar kebersihan dasar,” kata serikat pekerja tersebut.
Tim Dawson, sekretaris negara bagian Australia Barat dari TWU, mengatakan “situasi ini sama sekali tidak dapat diterima dan menunjukkan kelalaian yang mencolok dalam menjalankan kewajiban untuk merawat baik anggota kami maupun penumpang yang mereka layani”.
“Anggota awak kabin kami seharusnya tidak terpapar kondisi kerja yang berbahaya seperti ini, dan penumpang seharusnya tidak harus menderita pengalaman yang menyedihkan,” kata Dawson.