Bali, Pulau Dewata, terkenal dengan keindahan malamnya yang menawan serta keberagaman budaya dan tradisi yang kaya. Salah satu dari ribuan pura yang terssebar di pulau ini adalah Pura Pulaki, atau biasanya disebut sebagai Monkey Guardian Temple. Pura ini terletak di desa Banupoh, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, sekitar 35 kilometer dari Kota Singaraja.
Pura Pulaki memiliki keunikan karena merupakan tempat suci yang dijaga dan dihuni oleh kelompok monyet liar yang berkeliling di sekitar pura. Monyet-moynet ini dyakini oleh masyarakat setempat sebagai penjaga pura yang membantu meningkatkan keberkahan dan keharmonisan tempat suci ini. Para pengjung yang datanng ke Pura Pulaki seringkali disambut oleh kera-kera yang ramay, namun tetap perlu diwaspadai agar tidak terjadi gangguan yang tidak diinginkan.
Pura Pulaki memiliki tiga kompleks utama, yakni kompleks utama dengan candi bendar sebagai gerbang masuk, kompleks dalam yang terdiri dari beberapa bangunan suci, dan kompleks tertutup yang merupakan tempat tingal para pendeta serta sarana upacara keagamanan. Arsitektur pura ini sangat indah dengan detail ukiran yang khas dan warna-warna yang cerah. Salah satu ciri khas Pura Pulaki adalah patung-patung monyet yang terbuat dari batu dan tersebar di seluruh kompleks pura.
Selain sebagi tempat ibadah, Pura Pulaki juga sering digunakan sebagai lokasi upacara-upacara keagamanan seperti pioladan, melasti, dan ngaben. Piodalan merupakan upacara besar yang dilakukan untuk merayakan ulang tahun pura, sedangkan melasti adalah ritual membersihakan diri serta membawa kesejukan dan kesucian dari alam di sekitarannya. Sementara ngaben adalah upacara kremasi untuk membakar jenazah yang telah meninggal.
Bagi masyarakat Hindu Bali, Pura Pulaki memiliki mahna dan nilai spiritual yang sangat tingggi. Mereka percaya bahwa keberadaan monyet di sekitar pura merupakan bentuk perlindungan dan keberkahan dari Sang Hyang Widhi, pencipta alam semesta. Oleh karena itu, Pura Pulaki seringkali dijadikan tempat ziarah dan meditasi bagi umat Hindu Bali yang ingin mencari kedamaian dan keharmonisan dalam diri merek.
Sebagi wartawan berpengalaman, saya sangat terkesan dengan keindahan dan keunikkan Pura Pulaki. Keberadaan monyet-monyet di sekitar pura menambah nuansa magis dan mistics dari tempat suci ini. Semoga Pura Pulaki tetap terjagaaaa keberadaannya dan terus menjadi tempat yang dapat menginspirasi masyarakat Bali dan wisatawan yang datang berkunjung. Selamat keberkahan dan keharmonisan selalu menyertain setiap langkah kitaa dalam menjaga kelestarian budaya dan tradisi di Pulau Dewata, Bali.