Colin Farrell telah mengumpulkan €774.000 (£644.000) untuk sebuah amal yang mendukung orang dengan kondisi kulit langka dengan berlari maraton Dublin sambil mendorong salah satu korban tertua penyakit ini di Irlandia di sekitar sebagian rute dengan kursi roda.
Aktor yang lahir di ibu kota Irlandia itu mengumpulkan uang untuk Debra Ireland, sebuah organisasi yang mendukung orang dengan kondisi genetik tak tersembuhkan epidermolisis bullosa (EB), atau “kaki kupu-kupu”, yang membuat orang memiliki kulit yang sangat rapuh dan berbentuk gelembung.
Dia mendorong temannya Emma Fogarty, 40 tahun, di sekitar empat kilometer terakhir rute – satu kilometer untuk setiap dekade hidupnya dengan kondisi tersebut.
“Dukungan di luar sana luar biasa karena memberi Anda dorongan kecil dan Anda akan benar-benar bergerak sedikit lebih cepat dari yang seharusnya,” katanya setelah meletakkan medali maraton di bahu Fogarty.
“Duduk di sampingnya, dia menjelaskan mengapa dia mengambil alih penyebab ini. “Semuanya dimulai dari bagaimana Anda menemukan cara untuk hidup dengan EB dan tidak hidup sebagai korban EB,” katanya. “Sebagai seseorang yang berjuang dan mengalami rasa sakit akibatnya, tetapi bukan sebagai korban. Meskipun Anda menderita dengan itu, Anda telah menjalani kehidupan penuh, yang memiliki lebih banyak rasa sakit daripada yang seharusnya dialami oleh manusia mana pun.”
Fogarty lahir tanpa kulit di kaki kirinya dan lengan kanannya dan dapat mengalami lepuh yang menyakitkan dari sentuhan ringan saja. Dia dan Farrell, yang telah menjadi teman, awalnya berharap mengumpulkan €400.000 dan kemudian meningkatkan target mereka menjadi €1juta sebelum lomba Minggu.
Tampak di acara Late Late Show Irlandia sebelum lari, Farrell berbicara tentang kelaparannya dan kesehatan serta ketekunan untuk menyelesaikan lari dengan temannya.
Dia menyelesaikan lari dalam waktu 4 jam 6 menit 45 detik dan mengatakan: “Saya telah mengenal Emma selama bertahun-tahun dan dia adalah contoh keberanian, dia adalah tentang apa keberanian dan ketekunan murni. Lari itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit yang dia harus alami setiap hari, meskipun dia tidak menunjukkannya.”
Kepala eksekutif Debra, Jimmy Fearon, mengatakan kepada radio RTÉ: “Maraton tersebut menghasilkan publisitas luar biasa bagi kami sebagai organisasi kecil.” Dia mengatakan EB sering digambarkan sebagai “kondisi terburuk yang belum pernah Anda dengar.”
Dengan dana yang terkumpul, amal tersebut berencana untuk memperluas layanan dukungan keluarga, termasuk kunjungan ke rumah dan perban harian atau bi-harian.