Dua negara NATO telah mencatat pelanggaran wilayah udara mereka oleh drone yang diduga berasal dari Rusia, menyebabkan kehebohan di Eropa timur.
Kementerian Pertahanan Latvia pada hari Minggu mengatakan sedang menyelidiki insiden di mana sebuah drone yang diduga berasal dari Rusia jatuh di kota timur Rēzekne.
“Tetapi data awal menunjukkan bahwa itu adalah UAV militer Federasi Rusia, dan, menurut informasi yang tersedia untuk Pasukan Bersenjata Nasional, drone itu masuk ke wilayah udara kami dari Belarus,” laporan dari Pasukan Bersenjata Nasional.
UAV adalah kendaraan udara tak berawak, yang lebih dikenal sebagai drone.
Ukraina melaporkan sejumlah drone Rusia memasuki wilayah udara Belarus dalam beberapa bulan terakhir, sementara Belarus telah berkali-kali mengeluhkan pelanggaran wilayah udaranya.
“Situasi ini merupakan konfirmasi bahwa kami perlu melanjutkan pekerjaan yang telah kita mulai untuk memperkuat perbatasan timur Latvia, termasuk pengembangan kemampuan pertahanan udara dan kemampuan perang elektronik,” kata Menteri Pertahanan Latvia Andris Sprūds.
Latvia adalah salah satu dari sejumlah negara NATO yang telah meningkatkan belanja pertahanan sejak Rusia meluncurkan invasinya ke Ukraina pada Februari 2022.
Juga pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan Rumania mengatakan sebuah drone Rusia sempat terbang di atas wilayah mereka sebelum kembali memasuki wilayah udara Ukraina.
Bukares mengirim pesan teks peringatan kepada penduduk kota perbatasan Constanta dan Tulcea saat jet tempur F-16 Rumania lepas landas untuk mengamati penerbangan drone tersebut.
Militer juga memulai pencarian puing-puing di dekat kota perbatasan Periprava.
“NATO mengutuk pelanggaran wilayah udara Romania oleh Rusia. Meskipun kami tidak memiliki informasi yang menunjukkan serangan yang disengaja oleh Rusia terhadap Sekutu, tindakan-tindakan ini tidak bertanggung jawab dan berpotensi berbahaya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoană, yang berasa dari Romania.