Latvia menyatakan ingin membentuk “pasukan drone” sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi industri pertahanan lokal dan memperkuat kemampuan militer di wilayah Baltik.
Pemerintah akan menginvestasikan sekitar 20 juta euro (22 juta dolar) tahun ini untuk mengembangkan proyek ini, kata Menteri Pertahanan Andris Spruds dalam sebuah pos di X.
Langkah serupa diikuti minggu lalu oleh rekan sejawatnya, Laurynas Kasciunas, di Lithuania tetangga, yang mengumumkan akan menginvestasikan 10 juta euro dalam produksi lokal, dengan 3 juta euro dialokasikan untuk drone yang akan dikirim ke Ukraina.
Negara-negara di wilayah Baltik sedang mengembangkan kemampuan pertahanan baru untuk menangkal ancaman dari Rusia dan Belarus tetangga di tengah tensi yang memuncak antara Kremlin dan Organisasi Perjanjian NATO Utara terkait perang di Ukraina.
Secara terpisah, menteri dalam negeri Baltik mengatakan minggu lalu bahwa negara-negara Eropa tetangga Rusia dari Norwegia hingga Polandia sedang mempertimbangkan untuk membentuk “tembok drone” untuk melacak migrasi, menjaga pengawasan, dan memerangi penyelundupan.