Lima anak di antara tujuh orang tewas dalam serangan terhadap kampanye vaksin polio di Pakistan | Berita Konflik

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk serangan di dekat sekolah perempuan di provinsi barat daya Balochistan.

Setidaknya tujuh orang, termasuk lima anak sekolah, telah tewas dan 23 lainnya terluka dalam sebuah serangan bom di dekat sebuah sekolah perempuan di barat daya Pakistan, kata pejabat.

Serangan Jumat itu ditujukan kepada polisi yang sedang menjaga kampanye vaksinasi polio di Mastung, sebuah kota di provinsi Balochistan.

“Sasaran serangan adalah sebuah mobil polisi yang akan mengambil tim vaksinasi polio,” kata Senior Superintendent of Police Rahmat Ullah kepada kantor berita Reuters.

Seorang polisi dan seorang pedagang juga tewas dalam ledakan tersebut, kata seorang petugas polisi senior Abdul Fatah kepada kantor berita AFP.

Ledakan itu diduga disebabkan oleh perangkat improvisasi yang terpasang di sepeda motor yang diparkir di dekat sekolah.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tetapi Islamabad sering menyalahkan pemerintah Taliban di Afghanistan tetangga karena gagal membasmi serangan terhadap Pakistan dari seberang perbatasan.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk serangan tersebut.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan “menargetkan anak-anak adalah tindakan kekejaman.”

Pada hari Selasa, seorang polisi tewas dalam serangan terhadap kantor kesehatan yang mengelola kampanye vaksinasi polio door-to-door.

Serangan-serangan itu bersamaan dengan kampanye polio nasional ketiga Pakistan, yang diluncurkan pada hari Senin di tengah peningkatan kasus penyakit virus ini.

Tujuannya adalah untuk memberikan vaksin kepada 45 juta anak di bawah lima tahun di 71 distrik dan ditanggapi dengan 41 kasus polio yang dilaporkan terutama di provinsi Balochistan dan Sindh.

Kasus polio telah turun pada tahun 2023 menjadi enam, dari 20 pada tahun 2022. Pakistan dan Afghanistan tetap menjadi satu-satunya negara di mana polio masih endemik.

Kelompok bersenjata sebelumnya telah menargetkan tim vaksinasi polio, menyebarkan teori konspirasi palsu bahwa vaksinasi tersebut adalah bagian dari program sterilisasi Barat.

Pakistan menghadapi lonjakan serangan mematikan di barat lautnya dan gerakan separatis yang semakin berkembang di selatan.

Kelompok paling aktif di Balochistan adalah Balochistan Liberation Army (BLA), kelompok separatis yang secara teratur menargetkan kekuatan keamanan Islamabad dan warga dari tempat lain di Pakistan.