Desa nelayan Porto Formoso (Ribeira Grande) di Pulau Sao Miguel, Azores, Portugal
Dengan realitas perubahan iklim yang memengaruhi planet setiap hari – kebutuhan untuk melindungi lingkungan kita dan bekerja menuju keberlanjutan merupakan salah satu isu paling penting yang mengkhawatirkan kita semua – organisasi European Best Destinations (EBD) telah merilis peringkat Destinasi Berkelanjutan Terbaik Eropa untuk tahun 2025.
Seiring kekhawatiran lingkungan saat ini menjadi perbincangan global utama, termasuk dua pertemuan puncak global PBB tentang subjek tersebut – pertemuan keanekaragaman hayati saat ini yang dikenal sebagai COP16 di Kolombia dianggap sebagai acara paling penting di dunia untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan pertemuan iklim COP29 mendatang di Azerbaijan yang akan dimulai bulan depan – konsep perjalanan berkelanjutan tidak pernah lebih krusial.
Survei terbaru mengenai Destinasi Berkelanjutan Terbaik di Eropa menawarkan 10 alternatif untuk pilihan perjalanan yang lebih hijau di tempat-tempat ramah lingkungan yang menggabungkan keindahan alam dengan pariwisata bertanggung jawab.
“Seiring dengan semakin banyaknya para wisatawan yang mencari pengalaman berkaitan dengan ekologi, destinasi berkelanjutan terkemuka Eropa menunjukkan komitmen terhadap pembangunan yang bertanggung jawab dan pelestarian lingkungan,” EBD menjelaskan.
Karena kekhasan sebagai destinasi wisata yang sadar lingkungan, wilayah ini menawarkan beragam aktivitas seperti mendaki melalui lanskap yang mempesona, menyelam di dalam air laut yang biru atau berenang di mata air panas alami, sambil menjaga warisan alamnya.
Model perjalanan yang sadar lingkungan, kepulauan ini fokus pada melestarikan warisan alamnya untuk generasi mendatang, seperti yang dijelaskan oleh Luis Capdeville Botelho, Presiden Visit Azores: “Azores tidak hanya berkomitmen untuk melindungi lingkungan kita saat ini, tetapi juga sangat berinvestasi dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. Kami ingin para pengunjung merasakan otentisitas Azores sambil mengetahui bahwa mereka turut berkontribusi dalam pelestarian warisan alam dan budaya kami.”
Jelajahi kebun teh hijau, nikmati nanas terbaik Eropa dan bersantai di mata air panas alami. Azores menyediakan sejumlah pendakian paling spektakuler di Eropa, bersama dengan kolam alami, naik kuda, dan pengalaman melihat satwa liar seperti penonton lumba-lumba dan ikan paus.
“Gunung berapi, kebun anggur, dan ekosistem yang utuh menunggu untuk ditemukan, semua sambil disambut oleh keramahan hangat penduduk pulau, yang dikenal karena koneksi mendalam mereka dengan tanah dan warisan maritim mereka,” kata EBD.
Kepulauan Faroe, Denmark
Di tengah-tengah Skotlandia dan Islandia di Atlantik Utara Timur, Kepulauan Faroe atau “pulau domba,” adalah sebuah kepulauan yang terdiri dari 18 pulau berbukit, sebuah wilayah otonom Denmark yang berdiri sendiri.
Dengan luas daratan total 1.399 kilometer persegi dan populasi 50.000, kepulauan ini menjadi tempat perlindungan bagi pecinta alam dan terpilih sebagai tujuan perjalanan berkelanjutan terbaik ke-2.
Ada 18 pulau dan banyak pulau kecil dan karang. Yang paling utama di antaranya adalah Streymoy, Eysturoy, Vágar, Suduroy, Sandoy, Bordoy, dan Svínoy.
Dikatakan sebagai “rahasia terbaik di Eropa,” mereka dikenal karena lanskap vulkanik dramatis dan aktivitas yang ramah lingkungan termasuk birdwatching, mendaki, dan menjelajahi tempat-tempat ikonik seperti Mykines, yang dikenal sebagai “Surga Puffin,” dan Tindhólmur, sering dibandingkan dengan naga tidur yang muncul dari laut. Bagi para petualang, pulau Kallur, yang dijuluki “Lapangan Pemakaman James Bond,” menawarkan lanskap dramatis yang terasa seperti dalam film dalam kemegahannya.
Rahasia Kepulauan Faroe adalah komitmen mendalam terhadap keberlanjutan yang dibagikan oleh pejabat setempat dan mitra dari hotel dan restoran hingga pemandu wisata.
Meskipun lokasi mereka yang terpencil menyajikan beberapa tantangan yang tidak dapat dihindari dalam hal jejak karbon, maskapai nasional telah melakukan langkah-langkah berani dalam mengurangi dampak lingkungannya, memastikan kunjungan Anda sesuai kesadaran lingkungan sebanyak mungkin.
“Pengunjung juga dapat menikmati kuliner unik kepulauan ini, menjadikannya perjalanan ramah lingkungan yang mendalam ke salah satu ekosistem paling utuh di Eropa.” EBD menyarankan.
Islandia
Sebuah mimpi pecinta alam dan surga perjalanan berkelanjutan, Islandia terkenal dengan lanskap dramatisnya yang mengesankan, keajaiban alam vulkanik, gletser, dan geyser.
Meskipun destinasi populer seperti Reykjavik dan Blue Lagoon menarik banyak wisatawan, kekayaan alam liar pulau ini menawarkan kedamaian dan ketenangan bagi wisatawan lainnya yang lebih berpetualang.
Untuk pengalaman yang benar-benar berkelanjutan, jelajahi wilayah-wilayah Islandia yang kurang dikenal, mendaki gletser, menyaksikan keajaiban vulkanik, dan merendam air panas alami, semuanya sambil mendukung inisiatif keberlanjutan negara dengan memilih akomodasi ramah lingkungan, makan di restoran yang memprioritaskan bahan lokal dan musiman serta mencicipi produk dari mikrobir yang lokal.
Karena besarnya pulau ini, persiapan yang diperlukan untuk ekspedisi tertentu, dan biaya tinggi kunjungan berpemandu, banyak turis casual jarang pergi jauh dari Reykjavik dan Blue Lagoon. Sisanya dari keindahan alam liar Islandia terbuka untuk petualang sejati untuk menjelajahi.
Cara terbaik untuk mengalami Islandia, menurut EBD, adalah dengan mempertimbangkan tinggal lebih lama, melakukan perjalanan dengan ritme yang lebih lambat, mengunjungi wilayah-wilayah di luar jalur yang sudah biasa selama musim sepi dan menikmati keindahan mentah, tidak tercemarinya yang meliputi jelajah lintas gletser, menyaksikan geiser meletus, atau merendam di mata air panas terpencil.
Kepulauan Lofoten, Norwegia
Petualangan berkelanjutan yang tidak terlupakan menanti Anda di Kepulauan Lofoten, sebuah kepulauan di Norwegia yang terkenal dengan lanskapnya yang memukau yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia mencari pelarian sejati ke alam.
Nama “Lofoten” berasal dari bentuknya yang unik, menyerupai jejak kaki seekor lynx dan kepulauan tersebut, terletak hanya 200 kilometer dari Lingkaran Arktik. Ini menjanjikan hubungan intim dengan elemen dan pemandangan alam termasuk Cahaya Utara yang bisa dilihat dari September hingga Maret.
Pulau utama adalah Austvågøya, Vestvågøya, Flakstadøya, Moskenesøya, Værøya, dan Røstlandet.
Dengan gunung-gunung spektakuler seperti puncak Svolværgeita menjulang ke langit atau Gunung Himmeltindan di Pulau Vestvågøya dan fjord Arktiknya, kepulauan ini juga menawarkan pantai berpasir putih yang indah, air jernih, dan desa nelayan yang cantik seperti Henningsvær, dengan bangunan-bangunan berwarna yang menghiasi jalannya yang seolah-olah mereka telah keluar dari buku cerita.
Lofoten adalah surga bersalju di musim dingin dan menawarkan matahari tengah malam 24 jam sehari di musim panas.
Uitdam, Belanda, salah satu destinasi paling berkelanjutan untuk dikunjungi di Eropa
Permata tersembunyi bagi pecinta alam di Belanda, Uitdam adalah sebuah desa di provinsi Belanda Utara, bagian dari municipalitas Waterland.
Berjarak pendek, 12 kilometer berkendara sepeda dari Amsterdam, potongan tanah unik ini tampak mengapung di atas air berkilauan Danau IJsselmeer, danau terbesar di negara tersebut.
Dengan keindahan alamnya yang tidak tercemar, Uitdam menawarkan pelarian yang tenang ke ruang hijau yang dilindungi di mana pengunjung dapat menghirup udara segar yang sejuk sambil mengamati flora dan fauna lokal.
EBD khusus merekomendasikan bulan April, Mei, dan Juni untuk menyewa sepeda dan mengunjungi oase hijau kecil ini dan juga mengeksplorasi Edam terdekat, terkenal dengan keju lezatnya, dan kincir angin ikonik dari Volendam.
“Jangan lupa untuk mengunjungi Amsterdam, salah satu ibukota terhijau di Eropa, dan merasakan kehidupan urban yang berkelanjutan.”
Lima berikutnya dalam daftar ini adalah:
6. Zillertal, Tyrol, Austria
7. Gozo, Malta
8. Pulau Skellig Michael, Irlandia
9. Pegunungan Tatra, Polandia
10. Pulau Skye, Skotlandia
Lihat seluruh 10 Destinasi Berkelanjutan Terbaik di sini.