Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan akan diterima oleh Presiden Emmanuel Macron di Istana Élysée pada hari Jumat sebagai bagian dari kunjungan resmi ke Prancis. Pagi harinya, Zelensky pertama akan bertemu Menteri Pertahanan Sébastien Lecornu kemudian mengunjungi perusahaan pertahanan KNDS di Versailles. Istana Élysée mengumumkan bahwa perusahaan bermaksud mendirikan fasilitas produksi senjata di Ukraina sendiri untuk mendukung negara dalam pertahanannya terhadap Rusia. Tujuan kunjungan Zelensky lainnya pada hari Jumat termasuk ke DPR Prancis, Majelis Nasional, di pagi hari, di mana presiden Ukraina berencana untuk memberikan pidato kepada para anggota parlemen. Dia juga diharapkan diterima oleh Wali Kota Anne Hidalgo di Balai Kota. Zelensky tiba di Prancis pada hari Kamis dan turut dalam peringatan Hari D-Day, pendaratan Sekutu di Normandia 80 tahun yang lalu selama Perang Dunia II. Macron mengumumkan bahwa selama kunjungan Zelensky dia bermaksud untuk memberikan komentar mengenai isu kemungkinan penempatan pelatih militer Prancis ke Ukraina. Kemungkinan mengirimkan pelatih militer Barat ke zona perang untuk memberikan dukungan yang lebih efektif kepada tentara Ukraina, yang telah mengalami tekanan, telah dibahas berkali-kali belakangan ini. Secara resmi, tidak ada program pelatihan tersebut hingga saat ini. Masih harus dilihat apakah Prancis akan memutuskan untuk mengambil langkah tersebut sendiri atau dengan mitra. Kembali pada bulan Februari, Macron membicarakan kemungkinan mengirimkan pasukan darat ke Ukraina, yang tidak ingin dia menyingkirkan, memicu debat sengit di antara sekutu NATO Barat. Presiden Prancis Emmanuel Macron melambaikan tangan saat upacara internasional di Omaha Beach dalam konteks peringatan 80 tahun pendaratan Normandia, di Saint-Laurent-sur-Mer, Prancis.