Mahkamah Konstitusi Prancis Memutuskan UU Imigrasi Kontroversial, Aktivis Rencanakan Protes

PARIS (AP) — Polisi dan para pengunjuk rasa di Prancis sedang bersiap untuk keputusan Kamis oleh Dewan Konstitusi Prancis tentang apakah akan menyetujui undang-undang imigrasi baru yang kontroversial yang memudahkan deportasi orang asing dan membatasi akses mereka ke kesejahteraan sosial.

Putusan diharapkan pada Kamis sore tentang apakah undang-undang tersebut sesuai dengan konstitusi. Media Prancis telah melaporkan bahwa beberapa artikelnya mungkin akan ditolak.

Grup-grup yang melihat undang-undang ini bertentangan dengan nilai-nilai Prancis — dan sebagai hadiah bagi partai kanan jauh yang semakin berpengaruh — merencanakan protes di luar Dewan Konstitusi di seberang Museum Louvre di pusat Paris, serta di lokasi lain di seluruh Prancis. Polisi Paris mengumumkan langkah-langkah keamanan khusus untuk hari itu.

Sekitar 75.000 orang melakukan protes di seluruh Prancis pada hari Minggu atas undang-undang tersebut, mendesak Presiden Emmanuel Macron untuk tidak menandatanganinya menjadi undang-undang. Para demonstran menuduh pemerintah bersikukuh pada tekanan dari partai kanan jauh Marine Le Pen untuk meloloskan undang-undang tersebut melalui parlemen tahun lalu.

Sengketa ini muncul di tengah ketegangan di seluruh Eropa seputar migrasi dan ketika partai anti-imigrasi di kanan jauh sedang naik popularitasnya menjelang pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni.

RUU tersebut memperkuat kemampuan Prancis untuk mendepak orang asing yang dianggap tidak diinginkan dan membuat lebih sulit bagi orang asing untuk memanfaatkan kesejahteraan sosial, di antara langkah-langkah lainnya. Beberapa pasal dalam undang-undang membuat lebih sulit bagi imigran untuk membawa anggota keluarga ke Prancis. Pengadilan kemungkinan akan memeriksa standar yang lebih ketat untuk menerima layanan sosial dan perumahan.

Macron telah semakin bergerak ke arah kanan, terutama dalam masalah keamanan dan imigrasi, sejak naik ke jabatan dengan platform pro-bisnis, sentris.