Mantan rival Netanyahu, Gideon Saar, bergabung dengan kabinet Israel | Berita Politik

Gerakan ini akan meningkatkan koalisi pemerintah perdana menteri secara domestik saat Israel menyerang negara-negara di seluruh wilayah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan bahwa mantan saingannya, Gideon Saar, akan bergabung dengan kabinet Israel, sebuah langkah yang akan memperkuat koalisi pemerintah dan mendukung dukungannya di parlemen negara tersebut.

Saar akan menjabat sebagai menteri tanpa portofolio, kata perdana menteri pada hari Minggu. Dimasukkannya Saar dalam koalisi pemerintah meningkatkan dukungannya di parlemen Israel dengan 120 kursi dari 64 menjadi 68, melemahkan kekuasaan veto de facto yang dimiliki partai-partai sayap kanan atas kabinet.

Langkah ini dilakukan saat Israel semakin intensif menyerang Lebanon, Gaza, serta di seluruh Timur Tengah yang semakin terlihat seperti perang regional yang lebih luas. Saar selama ini menjadi salah satu kritikus Netanyahu yang paling vokal dalam beberapa tahun terakhir, tetapi perdana menteri Israel menyarankan bahwa kedua politisi tersebut telah sejalan sejak dimulainya perang di Gaza.

“Gideon menerima permintaan saya dan setuju untuk kembali ke pemerintah,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan bersama, seperti dilaporkan oleh surat kabar Israel Haaretz. “Selama diskusi kabinet keamanan, saya begitu terkesan dengan visi luas Saar dan kemampuannya untuk menawarkan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks. Beberapa kali kami memiliki pandangan yang sama tentang tindakan yang diperlukan. Tidak dirahasiakan bahwa kita memiliki perbedaan di masa lalu, tetapi sejak 7 Oktober, kami sudah melupakan semua ketidakcocokan kami.”

Untuk bagian Saar, ia mendeskripsikan keputusan untuk bergabung dengan pemerintah sebagai “keputusan patriotik dan tepat untuk dilakukan saat ini”. “Saat ini, sangat penting untuk memperkuat Israel, pemerintahnya, dan persatuan dan kesatuan di dalamnya,” katanya.

Earlier this month, Israeli media reported that Netanyahu was considering replacing Defence Minister Yoav Gallant with Saar. Haaretz and Ynet also reported that Saar and Netanyahu were jointly going to pick the new Israeli army chief to replace Herzi Halevi.

A former lawyer and journalist, Saar was first brought into politics 20 years ago by Netanyahu, who made him his cabinet secretary during his first term in office. He was considered a rising star in Netanyahu’s Likud Party and one of the few independent voices in a party that has largely been synonymous with the prime minister and his policies.

Saar menyingkir dari Likud setelah gagal menantang Netanyahu untuk kepemimpinan partai. Pada akhir 2020, Saar membentuk gerakan politiknya sendiri – diberi nama New Hope. Memperluas pemerintahan kemungkinan akan memperkuat Netanyahu dengan membuatnya lebih sedikit bergantung pada anggota koalisinya.