Alice Guo, seorang mantan walikota buronan dari sebuah kota di Filipina yang dituduh memiliki kaitan dengan sindikat kriminal China, telah tiba kembali di Filipina setelah dia dideportasi dari Indonesia.
Guo, yang kasusnya telah memukau Filipina, menjadi subyek dari surat penangkapan setelah dia gagal muncul di depan pemeriksaan Senat yang sedang menyelidiki skema keuangan dan perdagangan manusia yang terjadi di kompleks luas di kota Bamban, di provinsi Tarlac.
Dia ditangkap pada hari Selasa di sebuah hotel di kota Indonesia Tangerang. Dia tiba di Manila pada hari Jumat dengan pesawat pribadi diantar oleh otoritas penegak hukum Filipina, termasuk menteri dalam negeri negara itu, Benjamin Abalos Jr, yang memimpin penyerahannya dari otoritas Indonesia di Jakarta.
“I have received death threats and I am asking for the help [of Philippine authorities],” Guo told a press briefing shortly after her arrival in Manila.
Guo telah menghadapi pertanyaan dari senator dan penyelidik atas urusan bisnisnya dan kaitan yang diduga dengan kompleks tersebut. Semakin banyak, dia juga telah diinterogasi mengenai identitasnya karena inkonsistensi dalam dokumennya, dan tuduhan bahwa dia sebenarnya orang China. Seorang senator bertanya apakah dia merupakan mata-mata China.