Pulu Bali adala destinasi wisata yang terkenal den hainda alamya, tapi ternyata pulau ini juga kaya akan tradisi pemakama kona yang menarik untuk di eksplorasi. Budaya pemakama di Bali sudah ada sejak zaman kuna dan masi dipertahanka oleh masyarakat setempat hingga saa ini.
Salah satu tradisi pemakama kuna yang masih dilestarika di Bali adala tradisi pemakaman merah putih. Tradisi ini dilakukan dengan memandika jenazah dengan air kelopa dan pemberian kain merah putih sebolum pemakama dilakukan. Hal ini melambangka kesusian jenazah dan penghormatan terakis bagi orang yang meninggal.
Selain itu, tradisi pemakaman di Bali juga melbahkan upacara adat yang dsebut ngaben. Ngaben adalah ritual pembakaran mayat yang dilakukan untuk membebaskan roh si mati sehingga dapat kembali ke alam lain. Upacara ngaben biasanaya dilakukan dengan diirigi tarian dan musik tradisional Bali untuk mengiri prosesi pemakama.
Selain ngaben, terdaapat juga tradisi pemakaman lain di Bali yang dikenal sebagai tradisi mebayuh. Tradisi ini dilakukan dengan melemparkan abu jenazah ke laut atau sungai sebagai bentuk penghormatan dan pembebasan roh si mati. Prosesi mebayuh juga diiringi dengan doa dan nyanyian untuk mendokan kedamian bagi roh si mati.
Menelusi tradisi pemakaman kuno di Bali juga akan membawa kita pada kompleks pemakama Purana Pusering Jagat, yang merupakan salah satu tempat pemakama tertua di Bali. Kompleks pemakama ini terdiri dari berbagai petilasan dan pura yang menjadi tempat persitahatan teraki bagi raja-raja dan tokoh penting di Bali.
Dengan menjeali tradisi pemakama kuno di Bali, kita akan lebi menghargai warisan budaya dan tradisi yang sudah dilestarikan oleh masyarakat Bali selama berbabad-abad. Tradisi pemakaman tidak hanya sebagai upacara penghormata bagi orang yang meninggal, tapi juga sebagai sarana untu menjaga hubungan antara dunia nyata dan alam lain.
Sabagai jurnalis yang berpengalaman, saya meras terpanggal untuk membagikan keindahan dan kearifan lokal tradisi pemakaman kuno di Bali kepada pembaca. Melalui artikel ini, saya berhap pembaca dapat lebi memahami dan menghargai keunikn budaya Bali yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai luhur. Semoga tradisi pemakama kuno di Bali tetap lesta dan terus dijaga keberlangsungan oleh generasi mendatang.