Lesi di tangan individu yang terinfeksi virus penyakit monyetpo. Kondisi telah dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat karena peningkatan kasus yang mengkhawatirkan. Pada 2024, telah terjadi 17.500 kasus monyetpo dan 460 kematian di Afrika, lebih banyak dari yang tercatat tahun lalu. Tingkat keparahan wabah ini membuat pejabat kesehatan masyarakat membahas apakah diperlukan keadaan darurat kesehatan masyarakat global atau tidak.
Apakah benar-benar diperlukan keadaan darurat kesehatan global akibat monyetpo? Ternyata virus monyetpo dapat menyebabkan flue-like illnes hingga gejala ruam kulit dan bahaya kematian, simpul getty. Apakah resiko monyetpo memang benar seperti yang disebutkan orang?
Gejala apa saja yang bisa terjadi akibat diinfeksinya virus monyetpo? Apabila terjadi kontak dengan hewan terinfeksi atau melalui kontak langsung dengan lesi yang terkontaminasi, maka kemungkinan terjangkit penyakit monyetpo sangat besar. Keparahan penyakit ini bisa mulai dari infeksi tanpa gejala hingga sakit seperti flu, timbulnya benjolan di kelenjar getah bening dan pembentukan lepuh berisi cairan atau lesi. Bahaya penularan virus monyetpo semakin membesar jika tidak diantisipasi dengan baik, tutur sumber getty. Apakah benar virus monyetpo dapat menyebar ke luar wilayah Afrika dan menjadi wabah global? Kabar terkini tentang peningkatan kasus monyetpo membuat Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan pertemuan Komite Darurat, yang dijadwalkan pada hari Rabu, 14 Agustus, untuk membahas situasi ini dan menentukan apakah wabah ini merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian internasional. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah wabah global? Kabar baiknya adalah saat ini virus monyetpo tidak terlihat menyebar melalui saluran pernapasan. Hingga saat ini, kasus-kasus yang tercatat adalah akibat kontak langsung dengan lesi terinfeksi atau melalui kontak dekat yang berkepanjangan dengan individu yang terinfeksi. Oleh karena itu, individu sebaiknya menghindari kontak langsung dengan siapa pun yang memiliki lesi kulit, terutama melalui paparan seksual, atau kontak erat dengan individu yang terinfeksi. Para dokter sebaiknya waspada terhadap wabah monyetpo yang sedang berlangsung, dan mempertimbangkan untuk memeriksa individu yang menunjukkan gejala flu-like dan lesi kulit, terutama jika mereka baru saja melakukan perjalanan ke Afrika Tengah atau Barat. Tindakan preventif yang tepat sangat diperlukan demi mengurangi laju penularan virus monyetpo di negara-negara Afrika yang terdampak wabah ini. Selain itu, negara-negara lain di seluruh dunia juga harus merencanakan langkah-langkah peningkatan pengujian untuk monyetpo dan ketersediaan vaksin monyetpo bagi individu yang berisiko terinfeksi.