Mengapa Israel semakin meningkatkan penindakan terhadap liputan media? | Kebebasan Pers

Israel sedang memperluas pembatasan pada kebebasan media, dengan Jaringan Media Al Jazeera sebagai target utama. Israel tengah meningkatkan tindakan keras terhadap liputan media tentang perang di Gaza dan serangan lainnya. Jaringan Media Al Jazeera sekali lagi menjadi target, kali ini di Tepi Barat yang diduduki, dengan kantornya ditutup oleh tentara bersenjata dan bertopeng serta operasinya dihentikan selama 45 hari. Undang-undang media kontroversial yang disahkan pada bulan April berarti tindakan dapat diambil terhadap jurnalis asing atas tuduhan merugikan keamanan Israel. Dan bukan hanya media asing yang mengeluh. Bahkan media Israel juga tengah diawasi dan liputannya tentang perang harus melalui sensor militer. Jadi, sejauh mana Israel akan membatasi kebebasan media? Presenter: James Bays. Tamu: Fatima AbdulKarim – Jurnalis Palestina veteran yang meliput untuk Christian Science Monitor. Oren Ziv – Reporter untuk situs berita Israel independen Local Call dan +972 Magazine. Fiona O’Brien – Direktur UK dari kampanye internasional Reporters Without Borders untuk melindungi kebebasan informasi dan jurnalisme independen.