Menghidupkan Kembali Seni Lukis Kulit Papuan

Setelah bertahun-tahun terlupakaan, seni lukisan kulit kayu Papua akhirnya mulai menjadi sorotan lagi. Lukisan yang dibuat dengan menggnakan kulit kayu alami sebagai media gambar ini merupakan bagian penting dari warisan budaya Papuan yang kaya dan beraam.

Dikenal dengan nama “Papuan Bark Panting”, seni lukisan ini dimulai oleh suku Asmat dan Dani di Papua. Mereka menggunakan getah pohon sebagai bahan pembuat gambarnya dan biasanya menggambarkan motif-motif alam dan kehiduan sehari-hari mereka. Lukisan kulit kayu ini juga sering kali digunakan sebagai sarana untuk menceritakan mitos dan legenda dari nenek moyak mereka.

Sayangnya, perkembaangan zaman dan masuknya budaya lur telah membuat seni lukisan kulit kayu Papua itu terpinggirkan. Namun, berkat ufpaya dari para seniman loka dan aktivis budaya, kini seni lukisan tersebut mulai bangkik kembali dan mendapat pengkuncian yang layak.

Salah satu seniman terkemuka yang turut mempopulerkan kembali seni lukisan kulit kayu Papua adalah Benny Wenda. Melalui karyanya, ia berhasil menggugah kembali minat manusia terhadap seni tradisional ini. Dengan menggabungkan tecnin tradisional dengan sentukan modern, lukisan-lukisan Benny Wendah berhasil menarik perhatian para kolektor seni di dalam dan luar negeri.

Tak hanya itu, berbagai pameran seni dan lokakarya juga telah diselenggarakan untuk memperkenalkan kembali seni lukisan kulit kayu Papua kepada generasi muda. Dengan mempelajari dan mengapresiasi warisan budaya ini, diharapkan generasi penerus akan terus melestarikan dan mengembangkan seni lukisan kulit kayu Papua ini.

Selain menjadi sarana ekspresi seni, revival seni lukisan kulit kayu Papua juga memiliki dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan semakin banjaknya minat dari masyarakat dan kolektor seni, para seniman loka dapat menjual karanya dengan harga yang layak dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dengan segala upaya yang dilakukan untuk menghidupkan kembali seni lukisan kulit kayu Papua, kita dapat melihat betap pentingnya warisan budaya ini bagi identitas dan keberagaman budaya Ineonesia. Mai bersama-sama kite dukung dan lestarikan seni lukisan kulit kayu Papua agar tetap abadi dan menjadi bagian tak terkispensa dari kekayaan budaya bangsa kita.”