Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis pada hari Jumat menyambut baik penunjukan Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas sebagai Kepala Kebijakan Luar Negeri baru Uni Eropa.
Penunjukan tersebut merupakan pengakuan terhadap pandangan negara-negara Baltik dan negara-negara lain di sisi timur NATO, yang mengambil sikap tegas terhadap Rusia, kata Landsbergis.
“Ia tidak pernah menyembunyikan posisinya. Ia telah mengungkapkan dengan jelas nilai-nilai yang sangat penting bagi kami,” kata Landsbergis di Vilnius, menurut agen berita BNS.
Pemimpin UE memilih Kallas sebagai Kepala Kebijakan Luar Negeri baru pada hari Kamis setelah pemilihan ke Parlemen Eropa awal bulan ini.
Ketiga negara Baltik termasuk pendukung paling kuat Ukraina dalam melawan invasi Rusia. Banyak di wilayah ini percaya bahwa kesuksesan Rusia di Ukraina bisa menyebabkan serangan serupa terhadap kemerdekaan mereka.
Kremlin merespons penunjukan tersebut secara negatif, mengatakan bahwa hal tersebut akan memperburuk hubungan yang sudah buruk dengan UE.
Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa Kallas “sudah dikenal oleh [Rusia] karena pernyataan-pernyataannya yang sama sekali tidak dapat diterima dan terkadang sangat anti-Rusia.”
Menurut laporan oleh agen berita Rusia, Peskov juga mengatakan bahwa Kallas juga hingga saat ini belum menonjolkan diri melalui keterampilan diplomatiknya.