Tangkapan layar dari postingan Facebook yang menyesatkan, diambil pada 25 Juni 2024
Postingan serupa juga muncul di tempat lain di Facebook di sini, sini dan sini.
Tetapi sebenarnya Sim sedang berbicara tentang kontrak sosial antara negara, bukan sistem politik di Malaysia.
‘Kontrak sosial global’
Pencarian kata kunci menemukan artikel yang sesuai yang diterbitkan oleh Astro Awani pada 13 Juni telah dihapus (tautan diarsipkan).
Sebagai respons terhadap postingan di X yang mengkritik judulnya, seorang reporter Astro Awani menjelaskan bahwa artikel tersebut telah dihapus segera setelah media tersebut menerima telepon dari kantor menteri tentang kesalahan tersebut (tautan diarsipkan).
Astro Awani menyertakan pernyataan Sim dalam laporan lain tentang partisipasi Malaysia dalam Konferensi Buruh Internasional yang diterbitkan pada 16 Juni (tautan diarsipkan).
Pada 14 Juni, Sim mengunggah rekaman lengkap pidatonya di acara Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Jenewa dua hari sebelumnya ke akun X resmi miliknya (tautan diarsipkan).
“Tolong, teman-teman, nilai sendiri pidato lengkap saya di ILO tentang “kontrak sosial” yang diputarbalikkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Mari kita lawan fitnah dan pengfitnah bersama-sama,” tulisnya dalam postingan.
Mohon kawan-kawan menilai sendiri ucapan penuh saya di ILO tentang “kontrak sosial” yang diputarbelit oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kita sama-sama melawan fitnah dan pemfitnah.
Nota: Tema ILO tahun ini adalah “Towards A Renewed Social Contract”. pic.twitter.com/ypzMHJ678N
— Steven Sim (@scheekeong) 14 Juni 2024
Ia juga mengunggah cuplikan pidatonya ke akun Facebook dan TikTok miliknya (tautan diarsipkan di sini dan di sini).
Tidak ada satu pun dalam pidatonya yang menyebutkan kontrak sosial Malaysia dan jelas bahwa ia sedang berbicara tentang struktur kekuasaan global.
Bagian dari pidatonya dapat dilihat dalam transkrip yang dibagikan oleh Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia di halaman Facebook resminya di sini (tautan diarsipkan).
“Model pertumbuhan saat ini menasionalisasi keuntungan di tangan sedikit kekuatan super, sementara memberlakukan beban regulasi, tanggung jawab, biaya, dan bahkan moralitas yang timpang kepada seluruh dunia — ini adalah pengasingan hak sistematis yang harus dihancurkan dunia jika kita ingin memperbarui kontrak sosial kita,” ujar Sim.
Rekaman lengkap pidato Sim juga dapat dilihat di situs web resmi konferensi di sini (tautan diarsipkan).