Militer Jerman mengirimkan 219 warganegara lain pulang dari Beirut

Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, pesawat Angkatan Udara Jerman pada Jumat dijadwalkan akan terbang untuk membawa pulang 219 warga Jerman yang rentan dari ibu kota Lebanon, Beirut.

Menurut Kementerian Luar Negeri di Berlin, sebanyak 460 orang telah dibawa keluar dari Lebanon sebagai bagian dari program evakuasi diplomatik.

Penerbangan lanjutan sedang disiapkan tergantung pada kebutuhan dan situasi. Pesawat Airbus A330 dari unit transportasi udara multinasional MMU dijadwalkan akan mendarat di Cologne pada malam hari.

Angkatan Bersenjata Jerman pada hari Rabu membawa 130 warga Jerman keluar dari Lebanon. Berbeda dengan penerbangan evakuasi, penerbangan sebagai bagian dari evakuasi diplomatik tidak diiringi oleh tentara bersenjata.

Menurut Kementerian Luar Negeri, pesawat Airbus sekali lagi membawa persediaan bantuan yang sangat diperlukan ke Lebanon untuk memberikan perawatan darurat bagi penduduk sipil.

Lebih dari dua ton persediaan medis dilaporkan ada di pesawat. Beban tersebut didanai oleh Kementerian Luar Negeri dan akan diserahkan kepada organisasi saudara Palang Merah Jerman di Lebanon.

Pada hari Senin, sebuah pesawat militer Jerman kembali dari Beirut ke Berlin dengan staf Kedutaan Jerman, bersama dengan keluarga mereka dan personel dari organisasi perantara Jerman.

Pesawat mendarat pada malam hari dengan sekitar 110 penumpang di atasnya, kata Kementerian Luar Negeri.

Setelah hampir setahun terjadinya baku tembak lintas batas, Israel meluncurkan kampanye udara skala besar terhadap sasaran di seluruh Lebanon pekan lalu.

Ratusan orang tewas dan puluhan ribu mengungsi di Lebanon dalam situasi pertempuran tersebut, menurut otoritas Lebanon.

Kementerian Luar Negeri telah meningkatkan tingkat krisis untuk misi Jerman di Beirut, Tel Aviv, dan Ramallah di Tepi Barat akhir pekan lalu.

Kedutaan akan tetap beroperasi namun staf non-esensial akan dibawa keluar.

Sebuah pesawat Airbus A330 dari Angkatan Udara Belanda dari Beirut taxi ke posisi parkir setelah mendarat di Bandara Cologne/Bonn. Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, pesawat Angkatan Udara Jerman pada Jumat dijadwalkan akan terbang untuk membawa pulang 219 warga Jerman yang rentan dari ibu kota Lebanon, Beirut. Henning Kaiser/dpa