Penyelidikan polisi atas kecelakaan dan ledakan yang menewaskan dua orang di sebuah mobil mewah bertenaga tinggi di sebuah perlintasan perbatasan Niagara Falls tahun lalu telah berakhir dengan penyebab kecelakaan masih menjadi misteri, kata pihak berwenang.
Penyelidikan atas kecelakaan tanggal 22 November 2023 yang menewaskan Kurt dan Monica Villani, keduanya berusia 53 tahun, “dinyatakan ditutup pada saat ini, namun dapat dibuka kembali jika ada bukti baru yang terungkap,” kata Wali Kota Niagara Falls Robert Restaino kepada The Buffalo News pekan ini.
Restaino mengatakan para penyidik terkendala oleh fakta bahwa perekam data kejadian mobil, atau kotak hitam, hancur dalam kecelakaan tersebut.
Pasangan Villani, yang berasal dari komunitas Grand Island di New York barat, berada di dalam Bentley Flying Spur 2022 yang mengalami kecelakaan dan meledak di Jembatan Pelangi yang menghubungkan kota Niagara Falls, New York, dan Niagara Falls, Ontario, Kanada.
Video kamera keamanan menunjukkan Bentley melaju melalui sebuah perempatan, menabrak median rendah, dan terbang tinggi ke udara tepat di sebelah timur pos pemeriksaan kendaraan utama jembatan. Mobil itu terbang selama beberapa meter dan menabrak sebarisan kedai pemeriksaan di luar jangkauan kamera.
Kecelakaan hebat di perbatasan AS-Kanada memunculkan ketakutan akan terorisme, namun kantor FBI Buffalo mengatakan penyelidikannya tidak menemukan tanda-tanda serangan teror dan menyerahkan kasus itu kepada polisi setempat.
Kepolisian Niagara Falls menyelidiki kecelakaan tanpa menemukan jawaban atas pertanyaan seperti apakah kegagalan mekanis atau kesalahan pengemudi yang menyebabkannya, demikian dilaporkan surat kabar tersebut.
Telepon ke polisi Niagara Falls yang dilakukan oleh The Associated Press tidak dijawab, dan staf kantor Restaino mengatakan wali kota tidak tersedia untuk berbicara pada hari Rabu.
Restaino mengatakan kepada Buffalo News bahwa mungkin tidak ada yang akan pernah tahu apa yang menyebabkan kecelakaan kecuali pihak asuransi menemukannya.
Betsy Ertel, juru bicara Cincinnati Insurance Companies, yang mengasuransikan Bentley, menolak untuk membahas detail klaim apa pun “dengan menghormati privasi pemegang polis kami.”
Erin Bronner, juru bicara Bentley Motors, mengatakan kepada Buffalo News bulan Februari lalu bahwa Bentley Motors sedang melakukan penyelidikan internal terhadap kecelakaan fatal tersebut.
Bronner menolak untuk membahas detail kasus pada hari Rabu.
Polisi mengatakan Villani tewas seketika dalam kecelakaan dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Situs web Edmunds.com menggambarkan Flying Spur 2022 sebagai mobil mewah bertenaga tinggi yang dapat mencapai kecepatan 0 hingga 60 mil (96 kilometer) per jam dalam empat detik. Ketika baru, mobil ini dijual seharga $204.500 hingga $309.000, tergantung pada opsi yang dibeli, kata situs web tersebut.