Impian futuristik Indonesia untuk ibu kota baru, Nusantara, mendekati kenyataan dengan uji coba sukses dari prototipe mobil terbang.
Prototipe berhasil menyelesaikan uji penerbangan selama 10 menit pada 30 Juli, melakukan manuver delapan per delapan pada kecepatan 50 km per jam dan ketinggian 50 meter di bandara Samarinda, sekitar 100 kilometer dari Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang masih dalam tahap konstruksi.
“Geografi unik Indonesia dan urbanisasi yang cepat menjadikannya tempat uji coba yang ideal untuk solusi mobilitas udara perkotaan,” kata Cheol-ung Kim, eksekutif yang bertanggung jawab atas pengembangan bisnis mobilitas udara perkotaan Hyundai Motor Group. “Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dan industri untuk mewujudkan visi ini.”
Taksi terbang, dilengkapi dengan propulsi listrik terdistribusi dan rotor ganda, dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal, menghilangkan kebutuhan landasan pacu panjang, kata pejabat. Mereka juga dirancang untuk lebih tenang dari helikopter, mengurangi polusi suara di area perkotaan.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap awal, pemerintah Indonesia optimis tentang potensi untuk mengubah transportasi di negara kepulauan ini.
Nusantara, yang terletak di pulau Borneo, dirancang sebagai kota cerdas dan berkelanjutan, dan taksi terbang dianggap sebagai bagian kunci dari visi itu.
Muhammad Ali Berawi, wakil untuk transformasi hijau dan digital otoritas ibu kota Nusantara, menyambut uji coba tersebut sebagai tonggak sejarah yang signifikan.
“Nusantara dirancang sebagai laboratorium kehidupan untuk inovasi, dan uji coba penerbangan yang sukses ini adalah bukti komitmen kami terhadap teknologi canggih seperti mobilitas udara perkotaan,” katanya.
Presiden Joko Widodo yang akan berakhir masa jabatannya pada bulan Oktober ini, setelah sepuluh tahun berkuasa, memiliki inisiatif meninggalkan jejak yang unik dan penting. -/Walhi/dpa