Mantan Presiden Donald Trump dikejar keluar panggung selama sebuah kampanye pada tanggal 13 Juli 2024 di Butler, Pa., setelah percobaan pembunuhan.
Pelaku yang mencoba membunuh mantan Presiden Donald Trump bulan lalu mencari berbagai acara atau target untuk serangan potensial tetapi fokus pada perhentian Trump di Pennsylvania sebagai “sasaran peluang” setelah diumumkan pada awal Juli, kata FBI Rabu.
Dalam sebuah briefing untuk para wartawan, FBI mengatakan telah melakukan hampir 1.000 wawancara sejauh ini dalam penyelidikan atas penembakan pada tanggal 13 Juli di Butler, Pa. Pelaku, Thomas Crooks 20 tahun, tewas oleh tembakan tunggal dari counter-sniper Secret Service.
Hampir tujuh minggu setelah penembakan, FBI mengatakan masih belum mengidentifikasi motif pelaku atau ideologi tertentu yang dimilikinya. Mereka juga mengatakan belum menemukan kaki tangan atau individu dengan pengetahuan maju tentang rencana itu, atau koneksi asing apa pun.
Namun, agen khusus FBI yang memimpin penyelidikan mengatakan analisis yang luas terhadap riwayat pencarian online Crooks memberikan wawasan tentang pemikirannya dan penelitiannya untuk serangan itu.
FBI merilis foto pada hari Rabu tentang senjata api pelaku Thomas Crooks, yang didemobilisasi seperti yang mungkin dilakukan untuk transportasi, dan ransel yang ditemukan di lokasi perhentian di Butler, Pa.
Rojek mengatakan bahwa pada bulan September 2023, sebuah akun yang terhubung dengan Crooks menunjukkan pencarian kapan kampanye Trump memiliki penampilan mendatang di Pennsylvania, tempat Crooks tinggal.
Kemudian pada bulan April tahun ini hingga malam sebelum penembakan, Crooks mencari acara kampanye baik Trump maupun Presiden Biden secara online, kata Rojek.
Pada tanggal 4 Juli, Crooks mencari detail tentang perhentian Trump di Butler, dan dua hari kemudian mendaftar untuk menghadiri acara tersebut. Pada hari yang sama, Crooks melakukan beberapa pencarian online, termasuk “dimana Trump akan berbicara di Butler Farm Show,” merujuk ke lokasi pertemuan.
Crooks juga melakukan pencarian online tentang bahan peledak sejak September 2019, termasuk tentang kabel peledak, kapsul peledak, dan cara membuat bom dari pupuk.
Penyelidik menemukan bom rumahan di mobil Crooks setelah penembakan, tetapi perangkat tersebut tidak meledak.
Rojek mengatakan FBI juga telah melihat ideologi apa yang mungkin memotivasi pelaku penembakan, dan mengatakan penyelidik masih melihat “campuran”.
“Kami tidak melihat ideologi definitif yang terkait dengan pelaku kami, baik condong ke kiri maupun ke kanan,” katanya. “Benar-benar merupakan campuran dan sesuatu yang masih kami coba analisis dan tarik kesimpulan.”