NATO telah memberikan jaminan bantuan lebih lanjut kepada Ukraina setelah pemindahan pasukan Korea Utara ke Rusia. Pernyataan yang dirilis oleh dewan 32 negara anggota NATO pada hari Jumat mengatakan sekutu “tetap teguh dalam mendukung Ukraina selama yang dibutuhkan agar Ukraina dapat berhasil.”
Tujuannya adalah untuk memungkinkan Ukraina membangun pasukan bersenjata yang mampu melawan agresi Rusia dengan sukses. NATO merespons temuan intelijen Barat bahwa Korea Utara sekarang juga menyediakan ribuan prajurit dalam mendukung perang agresi Rusia terhadap Ukraina.
Dikatakan bahwa mereka sudah menyediakan jumlah besar amunisi dan peluru kendali. Penyediaan pasukan tempur merupakan eskalasi dukungan yang berbahaya, demikian dijelaskan oleh aliansi pertahanan Barat sekarang.
Kiev mengatakan telah terjadi korban jiwa dalam bentrokan antara pasukan Ukraina dan Korea Utara di wilayah perbatasan Rusia. “Ya, sudah ada korban. Itu fakta,” kata Presiden Volodymyr Zelenksy pada Kamis, tanpa memberikan rincian.
Dia mengatakan beberapa dari 11.000 prajurit Korea Utara di wilayah perbatasan Rusia di Kursk terlibat dalam pertempuran melawan Tentara Ukraina.