Pemerintah negara bagian New York melaporkan kasus pertamanya penyakit ensefalitis equine timur dalam hampir satu dekade pada hari Jumat. Virus langka yang ditularkan oleh nyamuk tersebut terdeteksi di Kabupaten Ulster, demikian disampaikan oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian New York. Individu tersebut sedang dirawat di rumah sakit, begitu disampaikan.
Departemen Kesehatan Kabupaten Ulster saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut, yang menandai kasus EEE pertama yang dikonfirmasi di negara bagian New York sejak tahun 2015, demikian diungkapkan oleh pejabat kesehatan.
“Ensefalitis equine timur adalah penyakit serius dan fatal yang ditularkan oleh nyamuk tanpa vaksin,” demikian pernyataan dari Komisioner Kesehatan Negara Bagian New York, Dr. James McDonald. “Walaupun suhu sudah mulai turun, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih menjadi risiko dan warga New York harus berhati-hati.”
Kasus manusia ini terjadi setelah kasus EEE terkonfirmasi pada seekor kuda di Kabupaten Ulster pada bulan Agustus, demikian disampaikan oleh departemen kesehatan negara bagian. Pada awal bulan ini, dua ekor emu di Kabupaten Rensselaer New York juga teruji positif terinfeksi virus tersebut, yang tidak menular langsung dari burung ke manusia, kata departemen tersebut.
Kasus terbaru EEE pada manusia di New York membawa total nasional setidaknya menjadi 11 tahun ini, menurut perhitungan ABC News. Rata-rata nasional setiap tahun adalah 11, dengan kebanyakan kasus terjadi di negara bagian pesisir Timur atau Teluk.
Di luar New York, kasus telah dilaporkan di setidaknya enam negara bagian lain tahun ini: Massachusetts, dengan empat kasus; New Hampshire, dengan dua kasus; dan, dengan masing-masing satu kasus, New Jersey, Rhode Island, Vermont, dan Wisconsin.
Antara tahun 2003 dan 2023, setidaknya ada 196 kasus EEE dilaporkan di Amerika Serikat, termasuk 176 rawat inap dan 79 kematian.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi dari penyakit ini adalah dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk, termasuk dengan menggunakan obat anti-nyamuk, mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang, menangani pakaian dan perlengkapan dan mengendalikan nyamuk di dalam dan di luar ruangan.
“Dengan kasus manusia pertama yang dikonfirmasi tentang ensefalitis equine timur di Kabupaten Ulster, saya mengimbau warga untuk mengambil langkah pencegahan yang dianjurkan untuk mencegah gigitan nyamuk dan risiko infeksi,” kata Eksekutif Kabupaten Ulster Jen Metzger dalam sebuah pernyataan.
Kebanyakan orang yang terinfeksi EEE tidak menunjukkan gejala. Bagi yang menampilkannya, gejala dapat meliputi demam, sakit kepala, muntah, diare, kejang, perubahan perilaku dan kantuk, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.
Sekitar sepertiga dari semua orang yang mengalami kasus yang parah meninggal, menurut CDC.