Pablo Picasso, sang pencetak cetak terkenal di British Museum

Pameran utama mengenai Pablo Picasso, seorang seniman grafis terbaik abad ke-20, akan diadakan oleh British Museum sejak Senin ini. Sekitar 100 cetakan akan mencerminkan kehidupan dan cinta dari seniman visioner ini, yang karya terkenalnya termasuk Guernica.

Pameran tersebut akan mencakup cetakan pertama Picasso dari tahun 1904 hingga karya masterpiece belakangannya pada 1960an. Salah satunya adalah ratusan cetakan yang dibuat ketika ia sudah berusia hampir 87 tahun.

Catherine Daunt, kurator cetakan modern dan kontemporer di British Museum, mengatakan bahwa cetakan Picasso menunjukkan kreativitasnya yang tak kenal lelah dalam menemukan cara baru membuat gambar.

Pameran ini bertajuk Picasso: printmaker, dan akan dibuka dengan cetakan pertamanya sebagai seniman profesional, The Frugal Meal, 1904. Daunt mengatakan bahwa karya Picasso pada saat itu cenderung melankolis, yang tercermin dari Periode Biru-nya.

Salah satu cetakan terbesar yang dipamerkan berasal dari Suite 347 yang luar biasa, diakuisisi oleh British Museum pada tahun 2014. Suite ini mencerminkan pertimbangan Picasso terhadap warisan dan kontribusinya terhadap sejarah seni.

Pertanyaan mengapa tidak semua cetakan dari Suite 347 ditampilkan, Daunt menjelaskan bahwa seringkali Picasso membuat banyak cetakan dalam satu hari dengan tema yang sama. Mereka merasa lebih menarik untuk melihat seluruh karya cetak Picasso.

Museum British kini memiliki koleksi cetakan Picasso terbesar di Inggris. Direktur Museum British, Nicholas Cullinan, mengatakan bahwa pameran ini bertujuan untuk membangun apresiasi terhadap Picasso sebagai master cetakan dan bagaimana eksperimennya dengan medium tersebut mengilhami kreativitasnya.

Pameran Picasso: printmaker akan berlangsung mulai 7 November hingga 30 Maret 2025.