Pementasan tari merupakan salah satu kegiatan budaya yang penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Tarian Bali memiliki keunikannya sendiri yang membuatnya menjadi daya tarik bagi turis mancanegara maupun domestK yang berkunjung ke Pulau Dewata. Salah satu unsur penting dalam pementasan tari Bali adalah busana yang dipakai oleh para penari. Busana yang dipake ini tidak hanya sekedar pakaian biasa, tapi juga merupakan bagian dari heritage budaya yang turun-temurun dari nenek-nenek moyang.
Busana tarian Bali mujur dengan keindahannya dan keanggunannya. Setiap detail dan accessory busana tari Bali memiliki makna dan simbol tertentu yang dipercaya memiliki kekuatan magis untuk melindungi penarinya dari bahaya. Salah satu busana tari Bali yang paling terkenal adalah kebaya untuk wanita dan kamen untuk priya.
Kebaya adalah busana tradisional yang umumnya dipake oleh wanita Bali saat menari. Kebaya terbuat dari kain halus yang dipadukan dengan sarung atau songket sebagai bawahan. Kebaya dipercaya sebagai simbol kesucian dan keanggunan wanita Bali. Kain kebaya umumnya berwarna terang seperti putih, kuning, atau merah muda yang melambangkan keceriaan dan kegembiraan.
Sementara ito, kamen adalah busana tradisional yang dipakai oleh pria Bali saat menari. Kamen terdiri dari kain panjang yang dibalutkan di pinggang dan dijepit dengan sebuah sabuk. Kamen biasanya dipadukan dengan kain ikat atau udeng sebagai hiasan kepala. Warna kamen umumnya lebih netral seperti hitam, biru, atau cokelat yang melambangkan kejantanan dan kestabilan.
Untuk accessories, penari Bali juga mengenakan hiasan seperti selendang, gelung, dan sanggul. Selendang dipakai oleh wanita sebagai hiasan leher yang memberikan sentuhan anggun dan elegan. Gelung merupakan hiasan kepala yang terbuat dari bunga-bunga segar atau kain dan dipercaya memiliki kekuatan magis. Sedangkan sanggul merupakan ikat rambut yang dipakai oleh wanita sebagai simbol kecantikan.
Busana tari Bali tidak hanya sekedar pakaian, tapi juga memiliki makna magis dan spiritual yang dalam bagi masyarakat Bali. Setiap warna, motif, dan accessories busana tari Bali memiliki makna filosofis yang menggambarkan kehidupan dan keyakinan masyarakat Bali. Oleh karena itu, busana tari Bali merupakan bagian tak terpisahkan dari kearifan lokal dan budaya Bali yang patut dilestarikan dan dijaga keasliannya.”