Pasukan maju di wilayah Kota Gaza saat PBB mengatakan setidaknya 60.000 penduduk Palestina terusir.
Pasukan militer Israel mengatakan pasukannya sedang memperkuat operasi di wilayah Shujayea di timur Kota Gaza dan “bertempur secara bersamaan di atas dan di bawah tanah”.
Dalam pembaruan situasi pada hari Sabtu, pasukan ini mengklaim telah memberantas “sejumlah besar teroris” dalam sehari terakhir dan menemukan fasilitas penyimpanan senjata dalam kompleks sekolah.
Mereka mengatakan bahwa angkatan udara juga menyerang “sasaran teroris dan sel teroris bersenjata, termasuk sel teroris yang sedang menuju untuk menembak pasukan”.
Pasukan militer Israel sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang memerlukan warga di Shujayea dan daerah sekitarnya untuk bergerak ke selatan sepanjang Jalan Salah al-Din, yang melintasi panjang enclave.
Melaporkan dari Deir el-Balah di tengah-tengah Gaza, Hind Khoudary dari Al Jazeera mengatakan pasukan Israel menargetkan sekelompok Palestina di Kota Gaza yang mencoba mengisi wadah air di sebuah titik distribusi.
“Empat orang Palestina dari keluarga yang sama, keluarga al-Ghazi, tewas dalam pengeboman ini. Di antara mereka adalah seorang anak,” katanya.
“Kami melihat video online yang menunjukkan anak itu dalam pelukan ayahnya, tertutupi darah, tergeletak di tanah sebelum petugas medis dapat pergi dan membawa mereka ke rumah sakit.”
Sekretaris Pers PBB, Stephane Dujarric, mengatakan serangan Israel baru-baru ini di Shujayea telah memaksa pengungsi sebanyak “setidaknya 60.000” penduduk.
“Mitra kemanusiaan melaporkan pengungsi baru… Kemarin, militer Israel memerintahkan orang-orang yang tinggal di 28 blok residensial di wilayah timur Kota Gaza untuk segera dievakuasi… setidaknya 60.000 orang diungsikan dari area ini, yang meliputi tujuh kilometer persegi,” ujar Dujarric.