Paus Fransiskus telah mengeluarkan sebuah seruan mendesak agar misi Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Selatan Lebanon (UNIFIL) dihormati, setelah beberapa prajurit PBB terluka akibat tembakan atau ledakan selama serangan Israel di Lebanon.
Paus menyatakan dalam doa Angelus di Roma bahwa ia mengikuti situasi di Timur Tengah dengan keprihatinan besar. “Saya kembali memanggil untuk gencatan senjata segera di semua front. Mari kita menjalani jalan diplomasi dan dialog untuk mencapai perdamaian.”
Pernyataan paus datang saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meminta pasukan penjaga perdamaian di Lebanon untuk menarik diri dari posisi mereka di zona konflik.
Serangan terhadap prajurit PBB dan markas besar mereka di selatan Lebanon beberapa hari yang lalu memicu kemarahan di seluruh dunia, termasuk di antara sekutu dekat Israel.