Pasukan perdamaian PBB kembali menuduh Israel menyerang pos-pos di Lebanon.

Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon pada hari Jumat menuduh militer Israel melakukan “penghancuran yang disengaja dan langsung” terhadap propertinya.

Misi Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengatakan dua ekskavator dan satu buldoser milik tentara Israel menghancurkan sebagian pagar dan struktur beton di posisi UNIFIL di daerah perbatasan Ras Naqoura pada hari Kamis.

Menurut UNIFIL, insiden ini merupakan “pelanggaran flagrant” terhadap hukum internasional.

“Insiden ini, seperti tujuh insiden serupa lainnya, bukanlah masalah penjaga perdamaian terjebak dalam pertempuran, tetapi tindakan yang disengaja dan langsung oleh IDF [militer Israel],” tambah UNIFIL dalam sebuah pos di X.

“Kami sekali lagi mengingatkan IDF dan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personil dan properti PBB serta menghormati inviolabilitas gedung-gedung PBB setiap saat,” kata misi tersebut.

Pada hari Kamis, UNIFIL mengatakan lima penjaga perdamaian mengalami luka ringan dalam serangan drone Israel di Sidon di selatan Lebanon.

Utara Israel diserang oleh roket dari Lebanon.

Pada hari Jumat, Israel utara diserang oleh tembakan roket dari Lebanon, melaporkan militer Israel.

Lima roket ditembakkan ke komunitas mayoritas Arab di Kafr Yasif utara Haifa, kata mereka.

Empat berhasil diintersep, sementara satu mengenai sebuah rumah. Tidak ada yang terluka, tetapi Times of Israel memuat video serangan di X.

Secara total, sekitar 80 roket tercatat, sedikit lebih sedikit dari hari-hari sebelumnya.

Gerilyawan Hezbollah telah menembakkan roket ke Israel utara selama lebih dari setahun.

Israel membombardir Hezbollah di area perumahan.