Paus Fransiskus telah berbicara mendukung investigasi terhadap tuduhan bahwa Israel melakukan genosida di Jalur Gaza dalam bukunya yang akan terbit, surat kabar Italia La Stampa melaporkan pada hari Minggu. Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri genosida. Hal itu sebaiknya diteliti secara teliti untuk melihat apakah memenuhi definisi teknis yang dirumuskan oleh yuris dan badan-badan internasional,” La Stampa mengutip kepala Gereja Katolik tersebut. Israel menghadapi kritik internasional yang masif akibat jumlah korban warga sipil yang besar di Jalur Gaza dan kelangkaan pasokan bantuan yang merugikan. Africa Selatan telah mengajukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional di Den Haag atas tuduhan genosida. Jaksa Agung Pengadilan Pidana Internasional, juga di Den Haag, pada Mei mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant, serta pemimpin Hamas, atas pelaksanaan perang. Israel telah melakukan pengeboman terhadap jalur pantai sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan yang dikuasai oleh Hamas menempatkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza lebih dari 43.000. Angka tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen. Buku di mana paus membuat komentar berjudul “Harapan Tidak Pernah Mengecewakan. Para Peziarah Menuju Dunia yang Lebih Baik.” Akan diterbitkan di Italia pada hari Selasa.