Mengutip Paus Fransiskus yang mengatakan kepada anggota orde agama untuk bekerja dan berdoa lebih keras agar para calon Imam dan Biarawati baru bergabung, karena ia menyadari masa depan kongregasi mereka terancam dengan jumlah pria dan wanita yang masuk ke kehidupan religi Katolik menurun di beberapa bagian dunia. Paus Yesuit itu bertanya kepada perwakilan beberapa ordo agama yang sedang merayakan pertemuan di Roma tentang berapa banyak orang yang sedang dilatih untuk menjadi imam atau biarawati. Para audiens menyebutkan angka delapan belas dan tujuh belas, dengan anggota baru berasal dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin. “Masa depan ada di sana, itu benar,” kata Fransiskus kepada mereka. “Kita harus menggandakan angka-angka ini.”