Pada hari Minggu, seorang pejabat bantuan mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang mentransfer ribuan ton bahan bantuan kemanusiaan dari sebuah dermaga yang dibangun oleh AS di lepas pantai Jalur Gaza setelah pelabuhan sementara tersebut ditangguhkan akibat cuaca buruk.
Para pekerja mulai pada hari Jumat mengangkut bantuan yang menumpuk, sebagian besar berupa makanan, ke gudang, kata juru bicara Program Pangan Dunia (WFP) Abeer Etefa kepada dpa. Bantuan tersebut akan didistribusikan kemudian.
Operasi transfer masih berlangsung dan penyelesaiannya tergantung pada “kemudahan pergerakan” di dalam kantong pesisir, tambah Etefa, mengatakan bahwa dia tidak tahu mengenai nasib dermaga.
Pelabuhan itu sudah beberapa kali dibongkar karena cuaca buruk. Dermaga senilai $300 juta tersebut mulai beroperasi pada pertengahan Mei untuk menjadi pusat pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.
Pada hari Jumat, Pentagon mengatakan bahwa militer AS sedang membongkar sementara dermaga tersebut karena ombak besar dan angin kencang. Tidak ada tanggal yang diberikan untuk menginstal kembali fasilitas tersebut.
WFP, badan PBB, baru-baru ini menghentikan distribusi bantuan setelah operasi militer Israel yang massif di dekat dermaga.
Israel telah membombardir Gaza selama beberapa bulan, sejak militan Hamas Palestina meluncurkan serangan berdarah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada bulan Oktober tahun lalu yang mencakup pembantaian warga sipil.
Israel merespons serangan tersebut dengan menutup wilayah yang miskin tersebut. Kekurangan pasokan dasar telah menyebabkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.